A. PENGANTAR
Perkembangan
iptek pada abad 21 ini, semakin tidak terbendung, hal ini dikarenakan sudah
tidak adanya batas antar Negara dalam hal komunikasi dan kerjasama, sehingga
semua lini harus mengantisipasi hal ini.
Dalam
dunia pendidikan perlu dilakukan perubahan dalam model pembelajaran yang dapat
mengantisipasi kemajuan abad 21, yang menuntut adanya 4 ketrampilan dasar dan
20 standar literasi teknologi.
Secara
umum 4 ketrampilan (4C) yang dibutuhkan di abad 21, antara lain (NEA,
2012) :
- 1. Critical Thinking and Problem Solving, mempunyai pemikiran yang kritis dalam menyelesaikan masalah
- 2. Creativity and Innovation, mempunyai kreatifitas dan inovasi
- 3. Communication, mempunyai kemampuan dalam mendengar, membaca, berbicara dan menulis dengan menggunakan berbagai media
- 4. Collaboration, mempunyai kemampuan dalam bekerjasama dan menghargai orang lain
Sedangkan
20 standar literasi teknologi yang harus dikuasai dalam abad 21, antara lain (International Technology Education
Association , 2002) :
- 1 Dasar Teknologi, meliputi :
a. Standar 1, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman tentang karakteristik dan ruang lingkup teknologi
b. Standar 2, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman tentang konsep inti dari teknologi
c. Standar 3, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman tentang hubungan antar teknologi dan hubungan antara teknologi dan
bidang studi lainnya.
- 2Teknologi dan Masyarakat, meliputi :
a. Standar 4, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman tentang budaya, sosial, ekonomi dan efek-efek kebijakan teknologi
b. Standar 5, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman tentang efek teknologi pada lingkungan
c. Standar 6, Peserta didik akan mengembangkan peran
masyarakat dalam pengembangan dan penggunaan teknologi
d. Standar 7, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman tentang pengaruh teknologi pada sejarah masa lalu.
- 3.Desain, meliputi :
a. Standar 8, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman tentang elemen-elemen desain
b. Standar 9, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman tentang desain rekayasa
c. Standar 10, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman tentang pembaharuan, penelitian dan pengembangan, penemuan dan
inovasi, dan percobaan pada pemecahan masalah
- 4.Kemampuan untuk Dunia Teknologi, meliputi :
a. Standar 11, Peserta didik akan mengembangkan kemampuan
untuk menerapkan sebuah proses desain
b. Standar 12, Peserta didik akan mengembangkan kemampuan
menggunakan dan merawat produk teknologi dan sistem
c. Standar 13, Peserta didik akan mengembangkan kemampuan
menilai dampak dari produk dan sistem
- 5.Dunia yang Terdesain
a. Standar 14, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman tentang kemampuan menyeleksi serta menggunakan teknologi pengobatan
(kedokteran)
b. Standar 15, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman tentang kemampuan menyeleksi dan menggunakan pertanian serta yang
terkait dengan bioteknologi
c. Standar 16,
Peserta didik akan mengembangkan sebuah pemahaman tentang kemampuan
menyeleksi serta menggunakan dan
kekuatan teknologi
d. Standar 17, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman dan dapat menyeleksi serta
menggunakan informasi dan teknologi komunikasi
e. Standar 18, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman tentang kemampuan menyeleksi serta menggunakan teknologi transportasi
f. Standar 19, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman tentang kemampuan menyeleksi serta menggunakan teknologi manufaktur
g. Standar 20, Peserta didik akan mengembangkan sebuah
pemahaman tentang kemampuan menyeleksi serta menggunakan teknologi konstruksi
Salah
satu model pembelajaran yang dikembangkan dalam mengantisipasi abad 21 adalah
STEM (Sain, Teknologi, Enjinering, Matematika).
B. MODEL PEMBELAJARAN STEM
Menurut
Tsupros (2009), STEM adalah pendekatan
interdisipliner untuk mempelajari berbagai konsep akademik yang
disandingkan dengan dunia nyata dengan
menerapkan prinsip-prinsip sains, matematika, rekayasa dan teknologi ; yang menghubungkan antara sekolah,
komunitas, pekerjaan, dan dunia global, memberikan ruang untuk pengembangan
STEM literasi, dan dengannya memiliki kemampuan untuk bersaing dalam dunia
ekonomi baru.
Sedang
menurut lifescience.com. STEM adalah Suatu basis kurikulum yang idenya adalah
mendidik Peserta didik dalam 4 disiplin ilmu: sains, teknologi, engineering,
dan matematika secara pendekatan interdisipliner, menyajikan paradigma
pembelajaran yang kohesif dengan basis
aplikasi pada dunia nyata/alam.
Secara
umum STEM adalah akronim dari science, technology, engineering, dan
mathematics, yaitu :
- 1. Sains adalah kajian tentang fenomena alam yang melibatkan observasi dan pengukuran, sebagai wahana untuk menjelaskan secara obyektif alam yang selalu berubah, atau Berkaitan dengan alam untuk memahami alam semesta yang merupakan dasar dari teknologi
- 2. Teknologi adalah tentang inovasi-inovasi manusia yang digunakan untuk memodifikasi alam agar memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, sehingga membuat kehidupan lebih baik dan lebih aman, atau Modifikasi segala sesuatu yang alamiah untuk memenuhi kebutuhan manusia
- 3. Enjiniring (engineering) adalah pengetahuan dan keterampilan untuk memperoleh dan mengaplikasikan pengetahuan ilmiah, ekonomi, sosial, serta praktis untuk mendesain dan mengkonstruksi mesin, peralatan, sistem, material, dan proses yang bermanfaat bagi manusia secara ekonomis dan ramah lingkungan, atau Aplikasi kreatif dari prinsipsains untuk merancang atau mengembangkan rangkamesin, alat-alat suatu proses fabrikasi dalam membuat rancangan yang telah dibuat berdasarkan berbagai perkembangan seperti ekonomi dan keselamatan
- 4. Matematika adalah ilmu tentang pola-pola dan hubungan-hubungan, dan menyediakan bahasa bagi teknologi, sains, dan enjiniring, atau Merupakan ilmu yang mempelajari keteraturan pola dan hubungannya.
Secara
umum tujuan dan manfaat dari model pembelajaran STEM yang diharapkan, antara
lain :
1. Mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif, logis, inovatif dan
produktif
2. Menanamkan semangat gotong royong dalam memecahkan masalah
3. Mengenalkan perspektif dunia kerja dan mempersiapkannya.
4. Memanfaatkan teknologi untuk menciptakan dan mengomunikasikan solusi yang
inovatif
5. Media untuk menumbuhkembangkan kemampuan menemukan dan menyelesaikan
masalah.
6. Media untuk merealisasikan kecakapan abad 21 dengan menghubungkan pengalaman
kedalam proses pembelajaran melalui peningkatan kapasitas dan kecakapan peserta
didik
7. Standar Literasi
Teknologi
Secara
umum, ada 3 pendekatan yang digunakan dalam model pembelajaran STEM, yaitu :
- 1. Pendekatan Silos, dimana setiap disiplin STEM diajarkan secara terpisah untuk menjaga domain pengetahuan dalam batas-batas dari masing-masing disiplin, contohnya seperti permainan jams session, dimana hanya satu alat music yang dominan
- 2. Pendekatan embedded, lebih menekankan untuk mempertahankan integritas materi pelajaran, bukan fokus pada interdisiplin mata pelajaran, materi pada pendekatan tertanam tidak dirancang untuk dievaluasi atau dinilai, contohnya seperti permainan music organ tunggal, dimana semua alat music ada pada organ.
- 3. Pendekatan integrated, dimana setiap bidang STEM diajarkan seolah-olah terintegrasi dalam satu subjek, contohnya adalah group band music.
Sedangkan Prespektif Pendidikan model pembelajaran
STEM ada 9, antara lain (Bebey 2013):
- 1. STEM Equals Science (or Mathematics), seperti ekosistem hutan untuk pohon
- 2. STEM Means Both Science and Mathematics ( STEM as a reference for science and mathematic), seperti silos dan postholes
- 3. STEM Means Science and Incorporates Technology, Engineering, or Math (Separate Science Disciplines That Incorporate Other Disciplines), seperti rumah yang terdiri dari beberapa ruang/kamar
- 4. STEM Equals a Quartet of Separate Disciplines, seperti silos
- 5. STEM Means Science and Math Are Connected by One Technology or Engineering Program, seperti mall yang didalamnya terdiri dari beberapa took yang terintegrasi
- 6. STEM Means Coordination Across Disciplines, seperti membangun rumah yang terdiri dari beberapa sub kontraktor
- 7. STEM Means Combining Two or Three Disciplines, seperti membuat produk baru dengan mengabungkan beberapa produk yang sudah ada
- 8. STEM Means Complementary Overlapping Across Disciplines, seperti dalam perakitan mobil
- 9. STEM Means a Transdisciplinary Course or Program, seperti group music
C. APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN STEM
Adapun
langkah-langkah dalam penerapan model pembelajaran STEM, meliputi :
- 1. Telaah Kurikulum 2013, pada prinsipnya sudah menerapkan kaidah-kaidah STEM dalam KI/KD, agar penerapan STEM lebih optimal :
a.
Membentuk Tim Pengembang Kurikulum untuk
mengidentifikasi KD-KD yang bisa diberikan muatan STEM, merumuskan indikator
keberhasilan, meengevaluasi waktu proses pembelajaran STEM, formasi struktur
STEM dalam kegiatan proses pembelajaran, TIK masuk kembali dalam kurikulum
b.
Mengingat karakteristik kurikulum SMA dan SMK sudah
berdasarkan subject matter maka disarankan beberapa hal antara lain :
·
Pembelajaran dibuat tematik
·
Proyek dibuat dengan mengintegrasi dari beberapa KD
·
Adakan penelitian pada setiap satuan pendidikan
- 2. Menggunakan Crosscutting konsep untuk memahami kesamaan pemikiran dari sudut pandang di siplin ilmu yang berbeda
Cross
Cutting (CC), merupakan konsep untuk memahami kesamaan pemikiran dari sudut
pandang disiplin ilmu yang berbeda, ada 7 konsep CC, antara lain :
- 1. Patterns (pola), di temukan dari kegiatan observasi dan kita akan menggunakan pola sebagai panduan/guide ketika kita melakukan klasifikasi , dan ketika pembentukan pola berlangsung perlu ada penjelasan pertanyaan tentang hubungan antar faktor atau pengaruh antar faktor.
- Contoh : Penggunaan hasil Observasi untuk menjelaskan pola proses pengembunan, bagaimana binantang/manusia dapat beradaptasi untuk menjelankan keberlangsungan hidupnya.
- 2. Cause and effect (sebab- akibat), menjelaskan mekanisme proses kejadian. Suatu peristiwa memiliki latar belakang dapat dijelaskan secara sederhana atau kompleks. Sebagian besar peristiwa sains dapat diselidiki penyebabnya dan mekanisme proses kejadiannya, seperti halnya mekanisme pengujian untuk selanjutnya informasi tersebut dapat digunakan untuk meramalkan dan menjelaskan peristiwa yang mungkin terjadi pada situasi baru.
- Contoh : Penyelidikan terkait dangan proses vibrasi dapat menghasilkan bunyi, kita dapat memprediksi kekuatan yang dihasilkan dari penyebab getaran suatu material
- 3. Scale, proportion, and quantity (skala, proporsi dan jumlah), didalam mengamati fenomena, perlu mempertimbangkan standar skala yang dipergunakan, ukuran jarak, dan waktu. Apakah pengamatan kita proposional sesuai standar?. Apakah cara melakukan pengukuran sudah memenuhi standar proses untuk menghasilkan struktur sistem yang baik?.
- Contoh : menggunakan keterangan sumber yang tepat, standar besaran yang baku. Memilih alat ukur yang tepat, melakukan tehnik pengukuran dengan standar
- 4. Systems and system models(sistem dan model sistem), mendefinisikan sistem melalui study, membangun model sistem dengan batasannya, menerapkan penggunaan model sistem dan rancang bangunnya, melakukan pengujian terhadap model sistem pada aplikasi sains dan enjiniring.
- Contoh : penggunaan model tentang sistem syaraf pada komputer cerdas. Untuk komputer cerdas. Membangun prototype dari model yang telah ada.
- 5. Energy and matter (Energi dan Materi), Transfer, siklus dan konservasi, Tracking Fluxes energi dan materi (into, out, of), sistem energi (krisis dan dampak pemecahannya), memahami kemungkinan dan keterbatasan sistem energi.
- Contoh: pengukuran dan data untuk menunjukkan bukti proses, ketersediaan, perubahan yang terjadi pada proses pemanasan,pendinginan, perubahan materi dari suatu proses reaksi, energi terbarukan.
- 6. Structure and function (Struktur dan Fungsi), Cara yang digunakan oleh suatu objek atau pembentukan struktur suatu sistem dan fungsi elemen pembentuknya.
- Contoh: penjelasan argumentasi tentang konstruk suatu objek atau mahluk hidup terkait dengan fungsi faktor internal dan eksternal yang mendukung terhadap keberlangsungan proses tersebut.
- 7. Stability and change (stabilitas dan perubahan), pembentukan dan perubahan sistem/objek secara alam, kondisi kesetabilan dari faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan atau evolusi berdasarkan studi terhadap elememen/unsur terkait.
- Contoh: menghadirkan data/grafik untuk mengungkapkan pola perubahan misal terhadap fungsi waktu, kasus tentang cuaca, iklim, musim dan lain sebagainya.
Sedangkan
implementasi model pembelajaran di SMK, meliputi langkah-langkah sebagai berikut
:
- 1. Analisis KD dan Model Pembelajaran,
- 2. Menentukan masalah/tema atau project yang akan dibuat
- 3. Analisis Cross Cutting,
- 4. Analisis RPP,
- 5. Menyusun RPP, l
- 6. Supervise RPP,
- 7. Supervise pembelajaran,
D. PENUTUP
Keterampilan yang diperlukan pada abad 21 adalah berpikir kritis dan
menyelesaikan masalah (critical thinking
and problem solving), kreativitas dan inovasi (creativity and innovation), komunikasi (communication), dan kolaborasi (collaboration).
Beberapa hal
teknis agar penerapan STEM lebih optimal dapat dilakukan dengan membentuk Tim
Pengembang Kurikulum untuk mengidentifikasi KD-KD yang bisa diberikan muatan
STEM, merumuskan indikator keberhasilan, mengevaluasi waktu proses pembelajaran
STEM, formasi struktur STEM dalam kegiatan proses pembelajaran, TIK masuk
kembali dalam kurikulum.
Mengingat
karakteristik kurikulum SMK sudah
berdasarkan subject matter maka
disarankan beberapa hal antara lain : (1). Pembelajaran dibuat tematik,
(2) Proyek dibuat dengan mengintegrasi
dari beberapa KD, (3) Diadakan penelitian pada setiap satuan pendidikan, (4) Menggunakan Crosscutting konsep untuk memahami
kesamaan pemikiran dari sudut pandang disiplin ilmu yang berbeda.
contoh laporan kegiatannya, dapat dilihat disini.
contoh laporan kegiatannya, dapat dilihat disini.
0 comments:
Posting Komentar