- PENGANTAR
Bidang garapan mapel PKW terbagi menjadi 4 bidang, yaitu Kerajinan, Rekayasa, Budidaya dan Pengolahan. Secara umum materi dari ke empat bidang tersebut adalah sama, yang meliputi :
- Karateristik Kewirausahaan
- Perencanaan Usaha
- Sistem Produksi
- Perhitungan Biaya Produksi
- Pemasaran Produk
- Evaluasi Kegiatan Usaha
- KARATERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Secara umum ruang lingkup materi karateristik kewirausahan, meliputi : pengertian wirausaha dan kewirausahaan, sifat-sifat wirausahawan, faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan berwirausaha.
- Pengertian,
- Wirausaha : Orang yang pandai/berbakat mengenali produk, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya (kamus besar bahasa indonesia)
- Wirausahawan : seseorang yang mempunyai kualitas jiwa kepemimpinan dan inovator pemikiran dalam melakukan usaha.
- Enterpreneur : seseorang yang mampu mewujudkan ide kedalam sebuah inovasi yang sukses
- Kewirausahaan : semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar (kepmenkopdan PPK No 961/KEP/M/XI/1995)
- Entrepreneurship : sikap dan prilaku yang melibatkan keberanian mengambil resiko, kemampuan berfikir kreatif dan inovatif.
- Sifat Wirausahawan,
- Percaya diri, kemampuan memahami diri sendiri
- Berorientasi tugas dan hasil, mengutamakan nilai motif berprestasi
- Berani mengambil resiko, untuk melakukan inovasi dan hal baru
- Kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan
- Keorisinalitas/keaslian, selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya
- Berorientasi pada masa depan, melihat tantangan dan peluang masa depan
- Faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan usaha, dapat dilihat dari kisah para pengusaha/wirausahawan yang sukses.
- Faktor penyebab kegagalan usaha, antara lain :
- Masuk kedalam bisnis terlalu cepat (kekurangan analisis swot)
- Kehabisan uang/modal
- Kesalahan perencanaan
- Faktor penyebab keberhasilan usaha, antara lain :
- Kerjakan apa yang anda sukai/passion
- Mulai bisnis anda ketika anda masih bekerja
- Jangan kerjakan sendiriancarilah klien/pelanggan
- Buat/catat perencanaan bisnis/usaha
- Lakukan riset
- Carilah bantuan profesional
- Dapatkan uang/bantuan modal
- Jadilah profesional dari awal
- Ikuti peraturan dan bayar pajak
- Faktor tantangan berwirausaha, antara lain :
- Pendapatan yang tidak pasti
- Memikul kerugian dan menghadapi kegagalan
- Bekerja keras/jam kerja yang panjang
- Harus berhemat sampai usahanya berhasil
- Tanggung jawab besar
- Perencanaan Usaha
Secara umum perencanaan usaha dimulai dari inventarisasi sumber daya yang kita miliki, yang terdiri dari 6M, yaitu : Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Methode (cara kerja), Market (pasar).
Adapun langkah-langkah perencanaan produksi, sebagai berikut :
- Pencarian ide produk,
- Membuat gambar/sketsa,
- Pilih ide terbaik,
- Prototype atau membuat model/dummy,
- Perencanaan produksi,
Disamping itu juga harus diperhatikan beberapa hal dalam persiapan memulai usha, antara lain :
- Memhami konsep produk/jasa secara baik
- Membuat visi dan misi bisnis
- Perlunya winning, positif dan learning attitude untuk menjadi sukses
- Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif
- Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem
- Optimalisasi sumber daya manusia
- Kreatifitas, kepemimpinan, dan proses pembuatan keputusan
- Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan
- Pemasaran, pelayanan dan product brand
Teknik yang paling umum digunakan dalam perencanaan usaha, dengan mengunakan metode SWOT (strenght, Weakness, Opportunity, Threat), Fishbone, Pareto, Program liniear, dll.
- Sistem Produksi
Hal-hal yang diperhatikan dalam sistem produksi, antara lain :
- Persiapan : bahan, alat dan tempat
- Pelaksanaan produksi : perakitan, finishing
- Pasca produksi : quality control, pengemasan, perapian alat, bahan dan tempat kerja, penjualan
Secara umum pengemasan, dikelompokkan dalam 3 macam, yaitu :
- Kemasan primer, kemasan yang melekat pada produk
- Kemasan skunder, kemasan yang terdiri dari beberapa kemasan primer
- Kemasan tersier, kemasan yang digunakan untuk distribusi
- Perhitungan Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan komponen biaya yang dikeluarkan/dibutuhkan untuk membuat produk, yang terdiri dari unsur/komponen :
- Biaya bahan baku, bahan mentah
- Biaya produksi, peralatan
- Biaya tenaga kerja, gaji
- Biaya overhead, biaya pendukung produksi, seperti bahan bakar, listrik, dll
Hal yang harus diperhatikan dalam perhitungan biaya produksi adalah efesiensi dan efektifitas produksi, sehingga dihasilkan produk yang maksimal.
- Pemasaran Produk
Jenis pemasaran produk dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
- Penjualan langsung (direct selling), harus mengikuti Permendag No 32 Tahun 2008, yang terdiri dari penjualan satu tingkat (single level marketing) dan penjualan bertingkat (multy level marketing)
- Penjualan daring (online), dengan mengandalkan jasa ekspedisi/kurir.
Strategi pemasaran yang digunakan dalam memenuhi permintaan konsumen, antara lain :
- Berorientasi pada pelanggan
- Menguatamakan kualitas
- Memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup
- Berkonsentrasi pada inovasi
- Evaluasi Kegiatan Usaha
Evaluasi kegiatan pembelajaran PKW terdiri dari 2 evaluasi, yaitu :
- Evaluasi individu, untuk mengetahui efektifitas pembelajaran setiap siswa
- Evaluasi kelompok, untuk mengetahui interaksi yang terjadi didalam kelompok
Sedangkan evaluasi pada usaha, meliputi : Return of Investmen (RoI), keuntungan/kerugian, pengembangan usaha, cadangan modal, dll.
- contoh project work
DESKRIPSI MAPEL PRAKRAYA DAN KEWIRAUSAHAAN SMA/SMK
- PENGANTAR
Implementasi Kurikulum 2013 mengharapkan perubahan pola pikir dalam praktik pendidikan dan proses pembelajaran, dan memberikan bekal kepada generasi penerus bangsa agar mampu beradaptasi dengan perubahan yang berlangsung di lingkungan sekitar dan pada akhirnya mandiri. Dimana pola berpikir kreatif perlu ditumbuh kembangkan selama proses pembelajaran, melalui pendekatan saintifik. Hal ini sangat sesuai dengan peran mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKW) yang mengembangkan keseimbangan antara pencapaian penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap spiritual dan sosial.
Sejarah Prakarya dan Kewirausahaan di Indonesia dimulai dari kegiatan nonformal yang bersinggungan dengan tradisi lokal yang memuat sistem budaya, teknologi lokal, serta nilai-nilai sosial dalam kehidupan. Dengan demikian mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan pada Kurikulum 2013 mempunyai tujuan dan landasan kependidikan agar menumbuhkan kepekaaan terhadap produk kearifan lokal, perkembangan teknologi dan terbangunnya jiwa kewirausahaan. Untuk mencapai tujuan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, peserta didik akan diberikan dua bidang ilmu, yaitu Prakarya dan Kewirausahaan. Kedua bidang ilmu tersebut saling bersinergi untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai ekonomis.
Prakarya merupakan proses bekerja menghasilkan suatu karya (produk) yang bersifat dummy (masih diproduksi dalam satuan). Kewirausahaan merupakan usaha yang dilakukan secara mandiri. Sasaran pembinaan bidang ilmu kewirausahaan adalah penanaman karakter wirausaha yang kreatif, inovatif, mandiri, bekerja sama, percaya diri, pantang menyerah, dan kemampuan berkomunikasi. Sedangkan arah pembelajaran mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan adalah memfasilitasi peserta didik mengembangkan diri dengan kecakapan hidup (education for life) dan sekaligus membangun jiwa mandiri untuk hidup (education for learning living).
Penataan konten mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan disusun mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berdasarkan pada budaya lokal.. Konteks pendidikan kearifan lokal (berbasis budaya) diselenggarakan pada tingkat pendidikan dasar sampai pendidikan menengah, meliputi: (1) tata nilai dan sumber etika dan moral dalam kearifan lokal, sekaligus sebagai sumber pendidikan karakter bangsa; (2) karya teknologi dengan konsep sistem teknik dan konversi energi yang dapat diterapkan untuk menumbuhkan kreatifitas dan inovasi; (3) materi kearifan lokal.
Dasar pembelajaran berbasis budaya ini diharapkan dapat menumbuhkan nilai kearifan lokal dan nilai jati diri sehingga tumbuh semangat kemandirian, kewirausahaan dan sekaligus kesediaan melestarikan potensi dan nilai-nilai kearifan lokal. Hal ini didasari oleh kondisi nyata bahwa pengaruh kuat budaya luar masih perlu mendapat perhatian atas pengaruhnya pada budaya peserta didik.
Prakarya dan Kewirausahaan juga memperhatikan wawasan memasarkan, dengan mendasarkan pada prinsip pendidikan dan latihan (diklat), untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia
- KARATERISTIK MAPEL PKW
Prakarya dapat dipahami sebagai pra-karya, yaitu sebuah proses sebelum terjadinya sebuah karya, termasuk di dalamnya pembinaan apresiasi dan produksi karya. Prakarya melatih keterampilan dan kecakapan hidup, yang dalam PKW ini dibagi menjadi 4 cabang/jalur, yaitu : kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan, meliputi pengetahuan dan keterampilan membuat serta memproduksi dengan beragam teknik dan material.
Kewirausahaan sebelumnya dikenal dengan kewiraswastaan, terbentuk dari kata wira: utama, gagah berani, luhur; swa: sendiri; sta: berdiri; usaha: kegiatan produktif. Di Indonesia, kata wiraswasta sering diartikan sebagai orang-orang yang tidak bekerjapada sektor pemerintah, yaitu para pedagang, pengusaha, dan orang yang bekerja di perusahaan swasta. Adapun wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai usaha sendiri.
Mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan akan menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses mengapresiasi, belajar dan berkarya, serta membekali peserta didik dengan pengetahuan berwirausaha yang didasari dengan kreativitasnya melihat potensi dan peluang yang khas yang ada di lingkungan daerah setempat.
Pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, satuan pendidikan dapat memilih 2 (dua) cabang/jalur saja yang sesuai dengan potensi lingkungan daerah setempat. Dua cabang atau jalur tersebut diwajibkan untuk digunakan dalam satu tahun ajaran. Satuan pendidikan diperkenankan pula untuk menerapkan 4 (empat) cabang/jalur, selama satuan pendidikan mampu menyediakan jam tambahan. Keempat cabang dari mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan memiliki karakteristik pembelajaran yang berbeda sehingga memengaruhi kebutuhan waktu (durasi) pembelajaran/jam pertemuan dari setiap cabang.
Mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dapat digolongkan kedalam pengetahuan transcience-knowledge, yaitu mengembangkan pengetahuan dan melatih keterampilan kecakapan hidup berbasis seni, teknologi dan ekonomi. Pembelajaran ini berawal dengan melatih kemampuan ekspresi-kreatif untuk menuangkan ide dan gagasan agar menyenangkan orang lain. Kemudian, dirasionalisasikan secara teknologis sehingga keterampilan tersebut bermuara apresiasi teknologi terbarukan, hasil ergonomis dan aplikatif dalam memanfaatkan lingkungan sekitar dengan memperhatikan dampaknya terhadap ekosistem, manajemen dan ekonomis.
Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan ditingkat sekolah lanjutan atas didahului dengan wawasan tentang kearifan lokal di lingkungan sekitar menuju teknologi terbarukan. Pembelajaran dimulai dengan memahami fakta, prosedur, konsep maupun teori yang ada melalui studi perorangan, kelompok maupun projek agar memberi dampak kepada pendidikan karakter yang berupa kecerdasan kolektif. Hasil pembelajaran melalui eksplorasi alami maupun buatan (artificial) ini akan memanfaatkan sebagai media sekaligus bahan pelajaran.
Adapun tujuan dari mapel Prakarya dan Kewirausahaan dapat diuraikan sebagai berikut :
- Memfasilitasi peserta didik berekspresi kreatif melalui keterampilan teknik berkarya ergonomis, teknologi dan ekonomis.
- Melatih keterampilan mencipta karya berbasis estetika, artistik, ekosistem dan teknologis.
- Melatih memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan teknologi melalui prinsip kreatif, ergonomis, higienis, tepat-cekat-cepat, dan berwawasan lingkungan.
- Menghasilkan karya yang siap dimanfaatkan dalam kehidupan, bersifat pengetahuan maupun landasan pengembangan berdasarkan teknologi kearifan lokal maupun teknologi terbarukan.
- Menumbuh kembangkan jiwa wirausaha melalui melatih dan mengelola penciptaan karya (produksi), mengemas, dan usaha menjual berdasarkan prinsip ekonomis, ergonomis dan berwawasan lingkungan
Adapun ruang lingkup dari setiap cabang/unsur mapel PKW dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Kerajinan dan Kewirausahaan, Kerajinan mengandalkan keterampilan tangan dan keunikan karakter material yang digunakan untuk menghasilkan produk dengan nilai estetis dan berfungsi dengan baik. Pendidikan Prakarya dan Kewirausahaan cabang kerajinan, melatih peserta didik untuk jeli melihat peluang pasar dan berpikir kreatif dalam pengembangan teknik keterampilan dan mengolah material lokal.
- Rekayasa dan Kewirausahaan, Rekayasa diartikan sebagai usaha memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari dengan berpikir rasional dan kritis sehingga menemukan solusi melalui kerangka kerja yang efektif dan efisien. Kata ‘rekayasa’ merupakan terjemahan bebas dari kata engineering yaitu perancangan dan rekonstruksi benda atau pun produk untuk memungkinkan penemuan produk baru yang lebih berperan dan berkegunaan.
- Budidaya dan Kewirausahaan, Budidaya berpangkal pada kultivasi (cultivation), yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk agar lebih besar (tumbuh), dan berkembang (menjadi banyak). Keterampilan melakukan budidaya dan menghayati proses kultivasi memberikan bekal kepada peserta didik untuk mampu menjadi wirausahawan di bidang budidaya yang sesuai dengan kondisi alam dan lingkungan sekitarnya.
- Pengolahan dan Kewirausahaan, Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi benda produk jadi agar dapat digunakan untuk kegiatan produksi dan bermanfaat secara luas. Keterampilan dan pengetahuan teknik pengolahan serta kepekaan rasa yang dilatihkan pada pembelajaran cabang pengolahan akan menjadi dasar dari peserta didik untuk mencari peluang wirausaha dalam bidang pengolahan sesuai dengan potensi lingkungan sekitarnya.
KOMPETENSI INTI
- KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
- KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
- KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
- KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR
- Bidang Kerajinan,
KELAS | TEMA KD |
X | a. Karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha
b. Usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda (misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat) yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran
c. usaha kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal (misalnya pakaian daerah, wadah tradisional, dan senjata tradisional) yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
|
XI | a. Usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar (sebagai solusi dari masalah lingkungan hidup) meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran
b. Usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang (sebagai solusi dari masalah lingkungan hidup) meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran
|
XII | a. Usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan sekitar/pasar lokal meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
b. Usaha kerajinan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar global yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
|
- Bidang Rekayasa,
KELAS | TEMA KD |
X | a. Karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha
b. Usaha produk teknologi transportasi dan logistik meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
c. Usaha produk grafika yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran
|
XI | a. Usaha bidang sistem teknik meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
b. Usaha bidang konversi energi meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
|
XII | a. Usaha jasa profesi dan profesionalisme meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
b. Usaha produk teknologi terapan meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
|
- Bidang Budidaya,
KELAS | TEMA KD |
X | a. Karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha
b. Usaha budidaya tanaman pangan meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
c. Usaha yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran untuk produksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
|
XI | a. Usaha budidaya pembenihan ikan konsumsi meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
b. Usaha budidaya pembenihan ikan hias meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
|
XII | a. Usaha budidaya unggas petelur meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
b. Usaha budidaya unggas pedaging meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
|
- Bidang Pengolahan,
KELAS | TEMA KD |
X | a. Karakteristik wirausahawan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha
b. Usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
c. Usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
|
XI | a. Usaha pengolahan makanan khas asli daerah (orisinil) dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
b. Usaha pengolahan makanan internasional dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
|
XII | a. Usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
b. Usaha pengolahan makanan fungsional meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran
|
- MODEL PEMBELAJARAN
Prinsip Prakarya dan Kewirausahaan adalah karya yang mempunyai nilai keterjualan oleh karenanya karya tersebut harus memenuhi standar pasar, yaitu: menyenangkan pembeli, nilai kemanfaatan, kreatif serta bertanggungjawab terhadap ciptaannya berdasarkan logika matematis maupun pengetahuan estetis. Secara garis besar dapat dilakukan melalui :
- Mengamati lingkungan sekitar baik fisik maupun pasar yang menjadi bahan eksplorasi (pencarian), eksperimentasi (percobaan) dan eksperiensi (memperoleh pengalaman), melalui kegiatan melihat, membaca, mendengar, mencermatinya, meneliti berbagai objek alami maupun buatan (artifisial) dengan kunjungan lapangan, kajian pustaka, dan mencipta karya visual;
- Mendorong keingintahuan siswa setelah melakukan pengamatan berbagai gejala alami, artifisial maupun sosial dengan merumuskan pertanyaan berdasarkan kaitan, pengaruh dan kecenderungannya;
- Mengumpulkan data dan menciptakan karya dengan merumuskan daftar pertanyaan berdasarkan hasil identifikasi, menentukan indikator keterjualan, kelayakan penampilan (estetik-ergonomis) dengan melakukan wawancara dan atau mengeksplorasi alam dan gejala preferensi pasar (marketable) sebagai inspriasi menciptakan karya;
- Menampilkan kembali hasil ciptaannya melalui presentasi oral dan karya secara protofolio berdasarkan hasil olahan secara pribadi, kelompok maupun projektif sehingga mempunyai nilai keterjualan serta mempunyai wawasan pasar yang sesuai dengan lingkungan daerah maupun nasional.
- Merekonstruksi karya Prakarya secara teknologi, seni dan ekonomis (efisiensi dan efektivitas) yang dapat dimanfaatkan untuk mengapresiasi karya teknologi terbarukan dan keterjualan.
Pengalaman belajar yang paling efektif adalah apabila siswa mengalami/berbuat secara langsung dan aktif di lingkungan belajarnya. Pemberian kesempatan yang luas bagi siswa untuk melihat, memegang, merasakan, dan mengaktifkan lebih banyak indra yang dimilikinya, serta mengekspresikan diri akan membangun pemahaman pengetahuan, perilaku, dan keterampilannya. Oleh karena itu, tugas utama pendidik/guru adalah mengondisikan situasi pengalaman belajar yang dapat menstimulasi atau merangsang indra dan keingintahuan siswa.
Metode pembelajaran untuk Prakarya dan Kewirausahaan adalah pembelajaran saintifik yang menekankan pada riset, yang dilakukan dalam kegiatan inti pembelajaran. Prinsip metode pembelajaran saintifik adalah 5M, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan.
Sedangkan model pembelajaran untuk PKW, diantaranya :
- Model Pembelajaran Kolaborasi (collaboration learning), menempatkan siswa dalam kelompok kecil dan memberinya tugas agar mereka saling membantu untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan kelompok.
- Model Pembelajaran Individual (individual learning), memberikan kesempatan kepada siswa secara mandiri untuk dapat berkembang dengan baik sesuai dengan kebutuhan siswa.
- Model Pembelajaran Teman Sebaya, mengajar teman sebaya (peer learning) memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari sesuatu dengan baik. Pada waktu yang sama, ia menjadi narasumber bagi temannya.
- Model Pembelajaran Sikap Aktivitas belajar afektif (affective learning) membantu siswa untuk menguji perasaan, nilai, dan sikap-sikapnya.
- Model Pembelajaran Bermain (game) sangat berguna untuk membentuk kesan dramatis yang jarang siswa lupakan.
- Model Pembelajaran Kelompok (cooperative learning) sering digunakan pada setiap kegiatan belajar-mengajar karena selain hemat waktu juga efektif, apalagi jika metode yang diterapkan sangat memadai untuk perkembangan siswa.
- Model Pembelajaran Mandiri (independent learning) siswa belajar atas dasar kemauan sendiri dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki dengan memfokuskan dan merefleksikan keinginan.
- Model Pembelajaran Multimodel dilakukan dengan maksud akan mendapatkan hasil yang optimal dibandingkan dengan hanya satu model.
Pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan diharapkan guru dan siswa dapat menggunakan material dan media yang terdapat di daerah tempat tinggal. Media pembelajaran juga sebaiknya menggunakan yang ada di daerah sekitar. Siswa dapat belajar langsung dari industri, pertanian, dan peternakan yang ada di sekitarnya. Peralatan yang digunakan dapat menggunakan material sederhana, namun tidak menutup kemungkinan digunakan alat bantu modern. Peralatan yang digunakan dalam praktek prakarya dapat berupa perkakas, alat manual, semi manual, dan mesin. Pemanfaatan media pembelajaran juga mendidik siswa untuk membiasakan diri dengan cara kerja yang memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Guru maupun siswa harus mengetahui prosedur keselamatan sebelum belajar mengajar berlangsung. Biasanya bahaya atas bahan-bahan yang dapat merusak lingkungan maupun kesehatan terdiri dari cairan yang berupa getah (resin), asam (acid), cairan yang disemprotkan (licquers), ampas/kotoran (dirt), dan bahan pelarut (solven). Bahaya yang biasa muncul pada penggunaan alat disebabkan karena benda tajam, benda tumpul, alat pemukul, alat pemanas, alat listrik, alat pendingin, alat penekan, dan lain sebagainya
Pembelian material bahan yang perlu diperhatikan adalah : (1) lihat label kadaluarsa pada produk, atau tanyakan kepada produsen/penjual material, (2) perhatikan petunjuk pemakaian dan penyimpanan. Adapun hal-hal yang perlu perhatian untuk prosedur keselamatan disesuaikan dengan kegunaannya, yaitu sebagai berikut :
- Menghindari penghirupan zat beracun/berbahaya, gunakan masker dengan ukuran yang tepat untuk menutup hidung dan mulut.
- Menghindari keracunan, cegahlah bahan masuk melalui mulut.
- Menghindari penyerapan cairan, gunakan celemek/baju kerja, sarung tangan, kacamata, atau pelindung kepala.
- Menghindari setrum listrik, tutup kabel listrik dengan isolasi, hindari tangan dari keadaan basah, gunakan sarung tangan jika ingin memasang/mencabut kontak aliran listrik.
- Menghindari bahaya terbakar, gunakan pelindung wajah/kepala dan tameng badan, gunakan sarung tangan tebal, dan celemek/baju kerja.
Untuk kepentingan semua, sebaiknya di dalam kelas saat mata pelajaran Prakarya hendaknya selalu disiapkan kotak P3K untuk membantu prosedur kesehatan. Selain itu, selalu siapkan wadah daur ulang untuk setiap material yang tersisa dan masih dapat digunakan, serta tong sampah yang cukup untuk membuang semua limbah proses pembuatan karya. Dengan demikian, prosedur keselamatan kerja dan pelestarian lingkungan dapat dikondisikan lebih awal sehingga segala resiko dapat diminimalkan dengan sebaik-baiknya.
- MODEL PENILAIAN
Prinsip penilaian hasil belajar oleh pendidik meliputi prinsip umum dan prinsip khusus.
- Prinsip umum : Sahih, Objektif, Adil, Terpadu, Terbuka, Holistik, Sistematis, Akuntabel, Edukatif.
- Prinsip khusus berisikan prinsip-prinsip penilaian autentik sebagai berikut :
- Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
- Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
- Berkaitan dengan kemampuan siswa.
- Berbasis kinerja siswa.
- Memotivasi belajar siswa.
- Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar siswa.
- Memberi kebebasan siswa untuk mengkonstruksi responnya.
- Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
- Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
- Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
- Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
- Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
- Terkait dengan dunia kerja.
- Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
- Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
Penilaian autentik untuk menilai kemajuan belajar siswa yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sebagai berikut :
- Penilaian Kompetensi Sikap, digunakan untuk menilai sikap siswa, antara lain melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan penilaian jurnal. Instrumen yang digunakan antara lain daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus
- Penilaian Kompetensi Pengetahuan, meliputi : Tes tertulis, Observasi, Penugasan.
- Penilaian Kompetensi Keterampilan, meliputi : Unjuk kerja/kinerja/praktik, Projek, Produk, Portofolio
PENUTUP
Secara umum deskripsi mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan dapat digambarkan sebagai berikut :
Adapun project work yang dapat dikembangkan dalam mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan, antara lain :
- Bidang Kerajinan, meliputi :
- Kalender dengan ilustrasi tentang pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat
- Boneka atau mainan dengan pakaian adat, miniatur rumah adat,
- Kerajinan berbahan baku limbah berbentuk bangun datar
- Kerajinan berbahan baku limbah berbentuk bangun ruang
- Kerajinan artistik dari limbah, gantungan kunci
- Kerajinan fungsional dari limbah, tempat/wadah hantaran
- Bidang Rekayasa, meliputi :
- Produk transportasi dan logistik untuk pertanian, makanan, minuman, barang
- Usaha Grafika kartu, pakaian, gelas, pernak-pernik
- Usaha pngembangan sistem teknik penetas telur, press batako
- Konversi energi terbarukan PLTA, Biomassa
- Produk elektronika praktis, lampu led
- Produk elektronika otomasi, mikrokontroler
- Bidang Budidaya, meliputi :
- Budidaya tanaman pangan padi, ketela, jagung, kacang
- Budidaya tanaman hias
- Budidaya ikan konsumsi, lele, mas, belut
- Budidaya ikan hias, cupang, koi
- Budidaya unggas petelur, ayam, bebek, burung
- Budidaya unggas pedaging, ayam, bebek, burung
- Bidang Pengolahan, meliputi :
- Pengolahan bahan awetan nabati, manisan, minuman, kripik, sirup
- Pengolahan bahan awetan hewani, abon, dendeng, ikan asin, kerupuk
- Pengolahan makanan khas asinan, kue
- Pengolahan makanan internasional
- Modifikasi makanan daerah
- Pengolahan produk kesehatan daerah, jamu, herbal
(disadur dari Buku Guru PKW SMA/SMK)
0 comments:
Posting Komentar