Halaman

Selasa, 16 April 2019

ALL ABOUT PKWU SMA


MODUL PELATIHAN MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Prakarya merupakan proses bekerja menghasilkan suatu karya (produk). Produk prakarya masih bersifat dami ( masih diproduksi dalam satuan ). Kewirausahaan merupakan usaha yang dilakukan secara mandiri, dengan  penanaman karakter wirausaha yang kreatif, inovatif, mandiri,  bekerja sama, percaya diri,  pantang menyerah, dan kemampuan berkomunikasi. Penataan konten mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan disusun mengikuti  perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berdasarkan pada budaya lokal
Perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan SKL, KI-KD, pembelajaran, penilaian, dan buku teks, yang disesuaikan dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan melibatkan dan kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai gerakan nasional revolusi mental. PPK mengedepankan lima nilai utama karakter yaitu religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas. Penguatan lima nilai karakter tersebut akan dapat mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan Abad 21 yang dibutuhkan dalam meniti kehidupan, seperti  keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving), keterampilan berkolaborasi (collaboration skills), keterampilan berkreasi (creativities skills), dan keterampilan berkomunikasi (communication skills).
Prinsip perbaikan kurikulum meliputi :
1.    Keselarasan (Alignment) Keselarasan antara dokumen SKL, KI-KD, Silabus, , Buku Peks Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi, lingkup materi nilainilai karakter dan keterampilan Abad 21.
2.    Mudah Dipelajari (Learnable) Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis.
3.    Mudah Diajarkan (Teachable) Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di lingkungan, sehingga dapat menguatkan karakter dan meningkatkan keterampilan Abad 21 pada peserta didik.
4.    Terukur (Measurable) Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan. 
5.    Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learn) Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta didik sebagai bekal kehidupan.

Modul 1
Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

1.    Unit 1: Analisis Dokumen; SKL, KI-KD dan Silabus 
a.    Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus
·        Standar Kompetensi Lulusan merupakan pijakan sekaligus target yang harus dihasilkan dari proses pembelajaran.
·        Kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik. 
·        Kompetensi dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan materi pembelajaran, sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan peserta didik. Dari sinilah pendidik dapat mengembangkan proses belajar dan cara penilaian yang diperlukan melalui pembelajaran langsung.
·        Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan memperoleh pembelajaran tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan spiritual yang relevan dengan berpedoman pada kompetensi dasar dari KI-2 dan KI-1
·        Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus, kecuali untuk tujuan pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik dalam RPP maupun dalam Silabus
·        Contoh :
                                i.    KD 3.3 Menganalisis sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat 
                               ii.    KD 4.3 Memproduksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
b.    Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi Pembelajaran
·        Pisahkan kemampuan berpikir yang dinyatakan dengan kata kerja dengan materi, seperti pada Tabel berikut :
KD
Kemampuan berpikir /  kata kerja
Materi
3.3
Menganalisis
Sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan  daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
4.3
Memproduksi
Kerajinan dengan inspirasi budayabudaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat.
·        Perhatikan kemampuan berpikir yang terdapat dalam kata kerja, untuk kemampuan berpikir tingkat tinggi/Higher Order Thinking Skills (HOTS), sbb :
Jenjang HOTS
Kemampuan
Kata Kerja
Analisis

Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati / fenomena sosial alam-budaya
·        mediferensiasi kelompok informasi 
·        memilih informasi berdasarkan kelompok 
·        menentukan fokus penting suatu informasi
Menentukan keterkaitan antar komponen
·        mengorganisasi keterkaitan antar kelompok / menyusun
·        menemukan koherensi antar kelompok 
·        membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi
Menemukan pikiran pokok / bias / nilai penulis atau pemberi informasi
·        memberi label untuk kelompok yang dikembangkan
·        menemukan bias penulis / pemberi informasi
Evaluasi
Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan / proporsi suatu bentuk / proporsi suatu penyajian drama-tari
·        mencek kesinambungan
·        mendeteksi unsur yang sama 
·        memonitoring kegiatan
·        mentes / menguji
Menentukan kesesuaian metoda / prosedur / teknik / rumus / prinsip dengan masalah
·        mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya
·        memberikan penilaian berdasarkan kriteria
Mencipta
Mengembangkan hipotesis
·        mengembangkan
Merencanakan penelitian / proyek / kegiatan / ciptaan
·        merencanakan
·        mendesain
mengembangkan produk baru
·        menghasilkan
·        mekonstruksi
·        merekonstruksi
·        Tahapan Kemampuan Berpikir dan Materi, sbb :
Kemampuan Berpikir
Kemampuan Berpikir Jembatan
Materi
3.3 Menganalisis
2.    Mengidentifikas
3.    Menjelaskan
4.    Membedakan
5.    Mengelompokan
·        Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan 
·        Macam-macam  kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal
4.3 Memproduksi
1.    Merancang
2.    Membuat
·        Teknik produksi kerajinan
·        Tahapan proses produksi kerajinan
·        Jenis dan kegunaan bahan kemas
·        Teknik penyajian dan pengemasan.
·        Contoh :
                            i.        IPK untuk KD 3.1 adalah :
a.    3.3.1 Mengenali jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
b.    3.3.2 Mengenali jenis dan kegunaan bahan kemas
c.     3.3.3 Membedakan macam-macam kerajinan berdasarkan inspirasi  budaya lokal
d.    3.3.4 Mengelompokkan bahan alat kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal
                           ii.        IPK untuk KD 4.3 adalah :
a.    4.3.1 Merancang Prosedur kerja   produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal
b.    4.3.2 Membuat kajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal
c.     4.3.3 Membuat rancangan design kemasan Produk kerajinan
d.    4.3.4 Membuat kemasan Produk kerajinan sesui dengan keunggulan lokal
c.     Menentukan nilai utama karakter, meliputi :
·        Religiositas; beriman dan bertaqwa; bersih, toleransi, cinta lingkungan
·        Nasionalisme; Cinta Tanah Air, Semangat Kebangsaan, Menghargai Kebhinekaan
·        Kemandirian; Kerja Keras, Kreatif, Disiplin, Pemberani, dan Pembelajar.
·        Gotong-royong; Kerjasama, Solidaritas, Saling Menolong, dan Kekeluargaan.
·        Integritas; Kejujuran, Keteladanan, Kesantunan, dan Cinta Pada Kebenaran.
d.    Mengembangkan keterampilan Abad 21, yaitu :
·        keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skills),
·        keterampilan berkolaborasi (Collaboration Skills),
·        keterampilan berkreasi (Creativitis Skills),
·        keterampilan berkomunikasi (Communication Skills).

2.    Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
a.    Pengembangan Materi Pembelajaran
·        Diidentifikasi materi pokok sebagai berikut : a. Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan  b. Macam-macam  kerajinan berdasarkan inspirasi budaya setempat c. Teknik produksi kerajinan d. Tahapan proses produksi kerajinan e. Jenis dan kegunaan bahan kemas f. Teknik penyajian dan pengemasan
·        Memperhatikan  konten materi mana yang berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
                                i.    Pengetahuan faktual adalah kain songket, kain batik, mpek-mpek dll 
                               ii.    Pengetahuan konseptual adalah makanan khas Sumatra Selatan, kerajinan membatik dll
                              iii.    Pengetahuan prosedural adalah tahapan proses produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal
                              iv.    pengetahuan metakognitif membuat produk kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda
·        Pengembangan materi memperhatikan buku teks wajib dan sumber lain, materi pengembangan atau materi terapan sebagai bahan pengayaan, mengembangkan materi yang berkaitan dengan muatan lokal, materi interdisipliner transdisipliner, materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan
·        Materi hasil pengembangan yang merupakan bahan ajar akan menjadi lampiran di RPP
b.    Keterkaitan antara aspek sumber-sumber belajar dan alat-alat yang dipergunakan
·        Menentukan sumber belajar disesuaikan dengan kompetensi dasar atau materi pembelajaran, dapat berupa media cetak (buku, modul, majalah, koran, dll), media elektronik (tv, radio, internet, dll), tempat, atau alam
·        Alat belajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan, misal pada kegiatan pembelajaran untuk KD tersebut guru dapat menggunakan video, ppt, atau Penugasan
c.     Analisis materi dalam buku teks pelajaran (dan buku sumber lain yang relevan)
·        Menganalisis materi dalam buku teks terkait dengan materi reguler atau materi esensial, materi untuk remedial, dan materi untuk pengayaan, serta mengidentifikasi materi yang memuat pemgetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif seperti yang telah diuraikan sebelumnya
·        Muatan Lokal disampaikan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk : a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya; dan b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
·        Langkah-langkah pelaksanakan kegiatan aktualisasi muatan pembelajaran dalam kegiatan Kepramukaan, sbb : a. Guru mata pelajaran memahami SKU, dapat dilakukan melalui kerjasama dengan Pembina pramuka.  b. Mengidentifikasi muatan-muatan pembelajaran dalam KD-KI 4 yang relevan dengan SKU. c. Menentukan jenis kegiatan Kepramukaan. d. Membuat panduan/petunjuk pelaksanaan kegiatan. e. Pelaksanaan aktualisasi mata pelajaran kegiatan kepramukaan yang dapat dilaksanakan di kelas oleh guru mata pelajaran atau bersamaan dengan kegiatan pramuka bekerjasama dengan pembina pramuka.  f. Penilaian yang merupakan bagian dari penilaian KD-KI 4 tersebut
·        Contoh Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
Materi Pengayaan
Muatan Lokal
Materi aktualisasi Kepramukaan
Muatan Nilai karakter
Pengayaan :  Peserta didik mengunjung  atau survey ke galeri(toko) kerajinan setempat, mencatat contoh dan produk kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal
Produk kerajinan berdasarkan inspirasi Budaya Lokal
Membuat kerajinan tangan seperti tas, tempat tisu, hiasan rumah tangga, dan sebagainya  dari barang bekas atau limbah industri
Membuat kerajinan dengan memanfaatkan kekayaan alam wilayah nusantara

3.    Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
a.    Karakteristik Pembelajaran berbasis aktivitas, meliputi :
·        interaktif dan inspiratif;
·        menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif;
·        kontekstual dan kolaboratif;
·        memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik;
·        sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
b.    Prinsip pembelajaran, sbb : 
·        peserta didikdifasilitasi untuk mencari tahu;
·        peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
·        proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;
·        pembelajaran berbasis kompetensi;
·        pembelajaran terpadu;
·        pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi;
·        pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
·        peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;
·        pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
·        pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
·        pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
·        pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
·        pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik;
·        suasana belajarmenyenangkan dan menantang.
c.     Higher Order Thinking Skills (HOTS), adapun tingkatan kemampuan menurut anderson, sbb :
Level
Kategori
Deskripsi
LOTS
Mengingat  (Remember)
Menyajikan fakta dari ingatan (mengenai fakta penting  / recognizing; memanggil / recalling / retrieving)
Memahami  (Understand)
Memaknai materi yang dipelajari dengan kata-kata / kalimat sendiri (interpretasi / interpreting, memberi contoh / illustrating, mengkalsifikasi / classifying / categorizing, meringkas / summarizing / abstracting, menyimpulkan / concluding / ektrapolating / interpolating, predicting, membandingkan / comparing / contrasting / mapping / matching, menjelaskan / constructing model e.g. cause-effect)
Menerapkan  (Apply)
Melaksanakan (executing), menggunakan prosedur (implementing) untuk suatu situasi baru (melakukan, menerapkan)
HOTS
Menganalisis  (Analyze)
Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian-bagian penting (differentiating / discriminating / focusing / selecting), menentukan keterkaitan antar komponen (organizing / finding coherence / integrating / outlining / structuring), menemukan pikiran pokok / bias / nilai penulis (attributing / deconstructing)
Mengevaluasi  (Evaluate)
Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan uraian / fakta (checking / coordinating / detecting / monitoring / testing), menilai metode mana yang paling sesuai untuk menyelesaikan masalah (critiquing / judging)
Mencipta (Create)
Mengembangkan hipotesis (generating), merencanakan penelitian (planning / designing), mengembangkan produk baru (producing / constructing)
d.    Model-model Pembelajaran
·        a. Langkah model pembelajaran discovery tersebut adalah sebagai berikut; 1) Stimulation (memberi stimulus);  Contoh; Menyajikan bahan kajian berupa video atau gambar yang berkaitan dengan produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal 2) Problem Statement (mengidentifikasi masalah) Contoh; Mengidentifikasi unsur-unsur atau masalah dalam produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal  3) DataCollecting (mengumpulkan data);  Contoh; Mencari dan mengumpulkan data/informasi tentang produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal dari berbagai sumber. 4) Data Processing (mengolah data); Contoh; Menyelesaikan permasalahan produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal dengan diskusi kelompok  5) Verification (memverifikasi);  Contoh; Membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang  produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal, 6) Generalization (menyimpulkan);  Contoh; Peserta didik menggeneralisasikan hasil kesimpulannya pada permasalahan produksi kerajinan berdasarkan pada inspirasi budaya lokal.
·        b. Langkah-langkah pembelajaran berbasis permasalahan (PBL) adalah sebagai berikut: 1) Mengorientasikan  Contoh: Peserta didik mengamati permasalahan terkait materi produksi kerajinan berdasarkan inspirasi buadaya lokal 2) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.  Contoh; Peserta didikdifasilitasi untuk membuat beberapa pertanyaan mengenai informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal. 3) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok.  Contoh ; Peserta didik melengkapi informasi dengan mencari berbagai informasi yang mendukung dari beberapa buku referensi, internet, atau sumber yang lain untuk menguatkan dugaan yang dibuat. 4) Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.  Contoh; Peserta didik diminta menganalisis beberapa permasalahan tentangproduksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal, membuat dugaan awal dan mempresentasikan di depan kelas.  Guru membantu peserta didik melakukan refleksi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan Peserta didik diminta menuliskan  kesimpulan yang didapatkan tentang produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal. Setelah itu peserta didik diminta mendiskusikan  kesimpulan kelompoknya   dengan  peserta didik/kelompok  lainnya.
·        Langkah-langkah pembelajaran berbasis permasalahan (PBL) adalah sebagai berikut: 1) Mengorientasikan  Contoh: Peserta didik mengamati permasalahan terkait materi produksi kerajinan berdasarkan inspirasi buadaya lokal 2) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.  Contoh; Peserta didikdifasilitasi untuk membuat beberapa pertanyaan mengenai informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal. 3) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok.  Contoh ; Peserta didik melengkapi informasi dengan mencari berbagai informasi yang mendukung dari beberapa buku referensi, internet, atau sumber yang lain untuk menguatkan dugaan yang dibuat. 4) Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.  Contoh; Peserta didik diminta menganalisis beberapa permasalahan tentangproduksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal, membuat dugaan awal dan mempresentasikan di depan kelas.  Guru membantu peserta didik melakukan refleksi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan Peserta didik diminta menuliskan  kesimpulan yang didapatkan tentang produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal. Setelah itu peserta didik diminta mendiskusikan  kesimpulan kelompoknya   dengan  peserta didik/kelompok  lainnya.
·        Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut; 1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek.  Pertanyaan harus dapat mendorong peserta  didik dalam melakukan suatu aktivitas/proyek, misalnya yang berkaitan dengan konsep dalam KD-KI 4 disesuaikan dengan realitas dunia nyata.  2) Mendesain perencanaan proyek.  Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antarpeserta didik, dan peserta didik dengan guru. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang kegiatan, alat, dan bahan yang berguna untuk penyelesaian proyek 3) Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek.  Peserta didik menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline untuk menyelesaikan proyek,  (2) membuat deadline penyelesaian proyek, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara. 4) Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek.  Kegiatan monitoring perkembangan proyek merupakan kegiatan guru dan peserta didik. Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang  penting.  Peserta didik melakukan pengecekan atas kerja mereka sendiri, sesuai dengan tahap perkembangan proyeknya, sehingga memungkinkan mereka untuk terus melakukan perbaikan dan akhirnya diperoleh suatu proyak yang sudah sesuai dengan kriteria penugasan. 5) Menguji hasil.  Pengujian hasil dapat dilakukan melalui presentasi atau penyajian proyek. Pada kegaiatan ini, guru dapat mengukur ketercapaian kompetensi peserta didiknya, dan peserta didik dapat melihat dimana kekurangan dan/atau kelebihan proyek yang mereka hasilkan berdasarkan masukkan dari peserta didik/kelompok lain serta masukkan dari guru.  6) Mengevaluasi kegiatan/pengalaman.  Pada akhir proses pembelajaran, peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dilakukan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran dan permasalahan lain yang serupa.
·        Langkah-langkah dalam model Inkuiri terdiri atas:  1) Mengamati berbagi fenomena alam yang akan memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau fenomena.  2) Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban dapat melatih peserta didik dalam mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.  3) Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan, sehingga peserta didik dapat memprediksi dugaan yang paling tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan.  4) Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya. 
e.    Pemilihan model pembelajaran yang tepat, sbb :
·        Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik mata pelajaran, sehingga ada kemungkinan mata pelajaran tertentu tidak menggunakan model yang diuraikan di atas, tetapi menggunakan model khusus untuk mata pelajaran tersebut. Sebagai contoh untuk mata pelajaran bahasa menggunakan pembelajaran berbasis teks.
·        Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD-KI 2 yang dapat mengembangkan kompetensi sikap, dan kesesuaian materi pembelajaran dengan tuntutan KD-KI 3 dan/atau KD-KI 4 untuk memgembangkan kompetensi pengetahuan dan/atau keterampilan.  
·        Kesesuaian model pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang spesifik dalam mengembangkan potensi dan kompetensi, misalnya untuk mengembangkan interaksi sosial, atau mengolah informasi.
·        Penggunaan model pembelajaran disesuaikan dengan pendekatan saintifik
4.    Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
a.    Penilaian sikap
·        Perencanaan penilaian sikap : (1) Merumuskan nilai sikap yang dikembangkan sekolah dari Visi sekolah . Misalnya “Menciptakan insan berprestasi,berbudaya dan bertaqwa.” Sekolah mengembangkan sikap jujur, bertanggung jawab, kompetitif, disiplin, religius.   (2) Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi pekerti dan PPKN instrumen penilaian sikap dapat lebih bervariasi sesuai dengan karakteristik kompetensi yng dituntut dalam  KD , IPK, maupun materi pembelajaran.  (3) Membuat format jurnal yang akan dilakukan pendidik untuk melakukan penilaian sikap. Format jurnal sebaiknya disepakati oleh seluruh guru mapel.  Contoh format jurnal dapat dilihat pada panduan penilaian hasil belajar untuk SMA yang diterbitkan Direktorat PSMA tahun 2015
·        Pelaksanaan penilaian sikap  dilakukan selama proses pembelajaran dengan mengamati dan mencatat perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut teramati atau menerima laporan tentang perilaku tersebut.
·        Pemanfaatan hasil penilaian sikap  untuk memberikan deskripsi penilaian sikap di rapor oleh walikelas
b.    Penilaian Pengetahuan
·        Perencanaan penilaian pengetahuan : (1) Menyusun kisi kisi soal  (2) Mengembangkan soal sesuai kisi kisi (3) Membuat pedoman penskoran dan kuci jawaban (4) Menganalisis soal secara kualitatif
·        Pelaksanaan penilaian pengetahuan  untuk menilai proses dan hasil belajarpeserta didik. Penilaian proses dilakukan dalam bentuk penilaian harian melalui testertulis, tes lisan, maupun penugasan
·        Pemanfaatan hasil penilaian pengetahuan : a) Remedial  Pembelajaran remedial bertujuan agar peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan. Pembelajaran remedial dapat dilakukan melalui pembelajaran ulang, pemberian bimbingan khusus, pemberian tugas, atau pemanfaatan tutor sebaya. Contoh penentuan program remedial. Jika peserta didik dalam satu  kelas  yang mencapai ketuntasan kurang dari 50% maka bentuk pembelajaran remedialnya adalah pembelajaran ulang.  b) Pengayaan Pengayaan pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai kompetensi dasar ataupun untuk pengembangan dari kompetensi dasar yang sudah ditentukan
c.     Penilaian Keterampilan dilakukan dengan berbagai teknik antara lain penilaian praktik/kinerja, proyek, dan portofolio
·        Perencanaan penilaian keterampilan Mencermati kompetensi yang dituntut dalam KD dari KI-4 melalui IPK yang dikembangkan
·        Pelaksanaan penilaian keterampilan melalui penilaian produk, penilaianproyek, dan penilaian portofolio yang diberikan setelah pembelajaran
·        Pemanfaatan hasil penilaian keterampilan untuk mengetahui ketercapaian kompetensi  sehingga dapat menentukan rencana remedial atau pengayaan

Modul 2

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah                     :
Mata pelajaran           : Selain Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn
Kelas/Semester          :
Alokasi Waktu            :

A.    Kompetensi Inti (KI)
[disajikan Deskripsi Rumusan KI-1 dan KI-2 yang dapat disalin dari Permendikbud No. 21 tahun 2016]
KI1 :
KI2 :
KI3 :
KI4 :

B.    Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
Indikator
KD pada KI 3
KD pada KI4

C.    Tujuan pembelajaran
Perumusan tujuan pembelajaran mengacu pada Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses

D.    Materi Pembelajaran 
[disajikan materi pokok saja, rincian materi setiap pertemuan dinyatakan dalam Lampiran] 

E.    Media dan Alat Pembelajaran
1.    Media   : dapat berupa video, ppt, white board/papan tulis, lembar kerja, dan LCD
2.    Alat      : dapat berupa penggaris dan pensil

F.    Bahan dan Sumber Belajar
1.    Bahan   : dapat berupa kain, kayu
2.    Sumber : dapat berupa buku, data, orang, lingkungan, alam

G.    Metode Pembelajaran
1.    Pendekatan
2.    Model
3.    Metode

H.    Kegiatan Pembelajaran
1.    Pertemuan Pertama       : (...JP)
Indikator                      : … 
[indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan pertama]
a.    Kegiatan Pendahuluan         :
·        mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan; 
·        mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya  berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;  
·        menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;
·        menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan;
·        menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
b.    Kegiatan Inti  [disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara Lengkap, materi rinci pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1]
·        Guru memberikan stimulus dengan menayangkan video tentang produk kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal.
·        Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan masing-masing kelompok diberikan lembar kerja siswa. 
·        Peserta didik mendiskusikan lembar kerja siswa berdasarkan tayangan video
·        Peserta didik mengumpulkan data setiap tayangan video yang ditayangkan
·        Peserta didik dalam kelompok mencari informasi dari berbagai sumber
·        Selanjutnya peserta didik melakukan verifikasi data yang diperoleh dari lembar pengamatan dengan data yang diperoleh dari internet
·        Dari hasil verifikasi data, peserta didik dapat mengambil kesimpulan tentang produk kerajinan dengan inspirasi budaya lokal. Selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ataupun melalui presentasi
c.     Kegiatan Penutup
·        Guru memfasilitasi peserta didik dalam menemukan kesimpulan dari pembelajaran yang dilakukan melalui mereviu indikator yang hendak dicapai pada hari itu
·        Guru melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. Instrumen penilaian menjadi lampiran RPP
·        Guru meminta beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat memahami sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
·        Guru memberikan tugas kepada peserta didik. Materi tugas yang diberikan menjadi lampiran RPP

2.    Pertemuan Kedua          : (...JP)
Indikator                      : … 
[indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan kedua]
a.    Kegiatan Pendahuluan
b.    Kegiatan Inti [disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci pembelajaran dimuat pada lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 2]
c.     Kegiatan Penutup

3.    Pertemuan seterusnya.

I.     Penilaian
[disajikan nama Teknik Penilaian, instrumen lengkap Penilaian setiap pertemuan dimuat dalam Lampiran Instrumen Penilaian Pertemuan 1, Lampiran Instrumen Penilaian Pertemuan 2, dan seterusnya tergantung pada  banyak pertemuan]  

Lampiran-lampiran        :
1.    Materi Pembelajaran Pertemuan 1
2.    Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3.    Materi Pembelajaran Pertemuan 2
4.    Instrumen Penilaian Pertemuan 2



Modul 3
Praktek Pembelajaran dan Penilaian

1.    Langkah pelaksanaan praktik pembelajaran dengan Micro Teaching.
a.    Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 orang 
b.    Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah divalidasi untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu penyajian.
c.     Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik sedangkan yang lain mengamati jalannya pembelajaran dengan menggunakan instrumen pengamatan proses pembelajaran
d.    Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk Micro Teaching
e.    Menyiapkan peserta didik 
f.     Melaksanakan Micro Teaching dengan durasi waktu maksimal 20 menit.
2.    Langkah pelaksanaan praktik pembelajaran dengan Peer Teaching
a.    Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 orang 
b.    Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah divalidasi pada Modul 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu penyajian
c.     Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik pembelajaran sedangkan anggota kelompok yang lain mengamati jalannya peer teaching dengan menggunakan instrumen pengamatan proses
d.    Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk Micro Teaching
e.    Mengkondisikan peserta pelatihan yang bukan anggota kelompok penyaji sebagai peserta didik
f.     Melaksanakan Peer Teaching dengan durasi waktu maksimal 20 menit
3.    Penilaian Sikap Spritual dan Sosial Untuk melaksanakan praktik penilaian sikap, Andamata pelajaran cukup menyiapkan jurnal harian. sedangkan mata pelajaran Agama dan budi pekerti dan PPKn, menyiapkan instrumen penilaian sesuai dengan yang sudah dirancang. Perlu diingat bahwa penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan sehingga umpan balik kepada peserta didik diberikan sesegera mungkin.
4.    Penilaian Pengetahuan Praktik pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan sesuai dengan yang dirancang pada RPP 
5.    Penilaian Keterampilan Sebagaimana praktik penilaian sikap dan pengetahuan, praktik pelaksanaan penilaian  keterampilan juga dilakukan sesuai dengan yang dirancang pada RPP





Modul 4
Praktek Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

1.    Pengolahan Hasil Penilaian
a.    Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
·        Guru mengelompokkan atau menandai catatan-catatan sikap peserta didik yang memperlihatkan perilaku sangat baik (SB) dan atau perilaku perlu bimbingan (PB) yang dituliskan dalam jurnal baik sikap spiritual maupun sikap sosial.
·        Guru membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester.
·        Guru membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik. 
·        Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata pelajaran dan guru BK. Kemudian, dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial, wali kelas menyimpulkan rumusan deskripsi pencapaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.
·        Kesimpulan sikap spiritual dari guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti menjadi acuan utama dan didukung oleh kesimpulan sikap spiritual dari guru mata pelajaran lain dan guru BK dengan deskripsi menggunakan kalimat mencerminkan perilaku sikap spiritual yang menonjol positif dan sikap yang perlu bimbingan. Selanjutnya, kesimpulan sikap sosial dari guru PPKn menjadi acuan utama dan didukung oleh kesimpulan sikap sosial dari guru mata pelajaran lain, guru BK dengan deskripsi menggunakan kalimat mencerminkan perilaku sikap sosial yang menonjol positif dan sikap yang perlu bimbingan
b.    Penilaian Pengetahuan
Nilai kompetensi pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu semester untuk mengetahui pencapaian kompetensi pada setiap KD pada KI-3. Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh guru dengan berbagai teknik penilaian dalam satu semester direkap dan didokumentasikan pada tabel pengolahan nilai sesuai dengan KD yang dinilai. Jika dalam satu KD dilakukan penilaian lebih dari satu kali maka nilai akhir KD tersebut merupakan nilai rerata. Nilai akhir pencapaian pengetahuan matapelajaran tersebut diperoleh dengan cara merataratakan hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama satu semester.Nilai akhir pengetahuan selama satu semester pada rapor  mempertimbangkan penilaian hasil belajar oleh guru dalam bentuk penilaian harian dan penilaian oleh satuan guruan dalam bentuk penilaian akhir. Nilai akhir tersebut ditulis dalam bentuk angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D - A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD selama satu semester
c.     Penilaian Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, proyek, produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai karakteristik KD mata pelajaran. Hasil penilaian pada setiap KD pada KI-4 adalah nilai optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek KD yang sama. Penilaian KD yang sama yang dilakukan dengan proyek dan produk atau praktik dan produk, maka hasil akhir penilaian KD tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD pada KI4 dalam satu semester.Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D – A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat capaian kompetensi

2.    Pelaporan Hasil Belajar
Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian kompetensi peserta didik pada sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terpisah karena karakternya berbeda. Laporan hasil penilaian sikap berupa deskripsi yang menggambarkan sikap yang menonjol dalam satu semester.
Berikut contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap spiritual oleh wali kelas. Agus: Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan serta memiliki toleran pada agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang
Contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap sosial oleh wali kelas. Agus: Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik, responsif dalam pergaulan; sikap kepedulian mulai meningkat.
Selanjutnya, hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat (D – A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat yang menggambarkan capaian kompetensi yang menonjol dalam satu semester. 
Predikat pada pengetahuan dan  keterampilan dinyatakan dengan angka bulat dengan skala 0-100,ditentukan berdasarkan interval predikat yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan. 
Konsekuensi dari sistem Paket adalah kenaikan kelas. Berkaitan hal tersebut diatas, maka setiap sekolah wajib memilki kriteria kenaikan kelas yang mengacu kepada Panduan Penilaian yang diterbitkan Ditjen Mandikdasen dan disesuaikan dengan karakteristik sekolah. Salah satu syatat  kenaikan kelas adalah bahwa siswa tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM.  Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil dan/atau semester genap, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun pelajaran tersebut. 




sumber : Modul PKWU Rev 2018, DitPSMA

0 comments: