Halaman

Jumat, 05 Agustus 2022

BUDI DAYA IKAN

A. PENGANTAR

Budidaya ikan merupakan kegiatan atau usaha pengembangbiakan atau pemeliharaan ikan dan ekosistem lainnya, untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan pangan dan non pangan, yang merujuk pada Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 02/MEN/2007 tentang Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).

CBIB merupakan cara memelihara/membesarkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, sehingga memberikan jaminan keamanan pangan dari pembudidayaan dengan memperhatikan sanitasi, pakan, obat ikan dan bahan kimia serta biologis. Tujuan CBIB untuk meningkatkan mutu hasil perikanan dan terjaminnya keamanan pangan dari produk perikanan, mulai dari praproduksi, produksi dan pasca produksi.

Secara umum persyaratan CBIB, meliputi :

1. Lokasi
2. Suplai air
3. Tata letak dan desain
4. Kebersihan fasilitas dan perlengkapan
5. Persiapan wadah budidaya
6. Pengelolaan air
7. Benih
8. Pakan
9. Penggunaan bahan kimia, bahan biologi dan obat ikan
10. Penggunaan es dan air
11. Panen
12. Penanganan hasil
13. Pengangkutan
14. Pembuangan limbah
15. Pencatatan
16. Tindakan perbaikan
17. Pelatihan
18. Kebersihan Personil

Adapun siklus hidup ikan secara umum sebagai berikut : Telur, Embrio, Larva, Benih, Juvenil,
Remaja, Dewasa, Induk. Berdasarkan habitatnya, ikan dikelompokan menjadi 3, yaitu : ikan air tawar, ikan air payau dan ikan air laut. Sedang perdasarkan peruntukkannya/kegunaannya ikan dikelompokkan menjadi 2, yaitu : ikan untuk konsumsi dan ikan untuk hias/hobi. Dalam tulisan ini, hanya dibatasi pada budidaya ikan konsumsi dan ikan hias.

B. IKAN HIAS

Budidaya ikan hias atau aquaculture, merupakan kegiatan untuk mengumpulkan indukan ikan hias yang akan dikawinkan sehingga menghasilkan anakan untuk dipelihara dan dijual. Dalam pemilihan ikan hias banyak faktor, antara lain keunikan, kelangkaan, keindahan (warna dan bentuk), kegemaran (hobi), budaya (kearifan lokal) dan ekonomi (harga).

Secara umum, ikan hias dikelompokan berdasarkan habitatnya, meliputi :

    1. Ikan Hias Air Tawar, merupakan ikan hias yang hidup di air tawar, seperti : Arwana, Cupang, Discus, Guppy, Lohan, Mas Koki, Koi, Platty, Manfish, Botia, Barb Sumatera, Balck Ghost, Oscar
    2. Ikan Hias Air laut/Asin, merupakan ikan yang hidup di air laut / asin, seperti : Watchman Gobies, Blue Devil, Chalk Bass, Angel Fish, Lion Fish, Dottyback Fish, Clown Fish (Ikan Badut), Butterfly Fish, Yellow Tang, Blue Tang (Blue Dory)
    3. Ikan Hias Air Payau, merupakan ikan hias yang hidup di air payau atau muara yaitu pertemuan antara air laut dan air tawar, seperti : Drum Fish, Chiclid, Monodactylus sebae (mono), Scatophagus argus (argus)

Adapun cara media pemeliharaan ikan hias, ada 3 cara, yaitu :

    1. Kolam, terdiri dari kolam tembok, terpal atau tanah yang memiliki saluran inlet (air masuk) dan saluran outlate (air keluar). Jenis ikan hias yang sering dipelihara yang berukuran besar seperti : koi, arwana dan alligator, biasanya untuk pembesaran
    2. Bak, umumnya digunakan bak fiber, pada lahan yang sempit dan praktis. jenis ikan hias yang dipelihara yang berukuran besar atau berukuran kecil, biasanya untuk pembenihan
    3. Akuarium, umumnya digunakan untuk hiburan, terbuat dari bahan yang tembus pandang seperti kaca, plastik dengan ketebalan tertentu sesuai kapasitas airnya, dari ukurannya ada yang kecil sampai yang sangat besar, dan dilengkapi dengan sirkulasi air, penjernih air, panorama, pencahayaan dan pengatur suhu

C. IKAN KONSUMSI

Budidaya ikan konsumsi, merupakan kegiatan untuk memelihara atau menangkap ikan yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pangan manusia. Dalam pemilihan ikan konsumsi banyak faktor, antara lain rasa, budaya (kearifan lokal) dan ekonomi (harga).

Secara umum, ikan konsumsi dikelompokan berdasarkan habitatnya, meliputi :

    1. Ikan Konsumsi Air Tawar, merupakan ikan konsumsi yang hidup di air tawar, seperti : ikan Mas, Lele, Patin, Nila, Sidat, Bawal dan Gurame
    2. Ikan Konsumsi Air laut/Asin, merupakan ikan konsumsi yang hidup di air laut / asin, seperti : Kakap, Kerapu, Cakalang, Trout, Sarden, Salmon, Tenggiri, Tuna, dan Teri
    3. Ikan Konsumsi Air Payau, merupakan ikan konsumsi yang hidup di air payau atau muara yaitu pertemuan antara air laut dan air tawar, seperti : Bandeng, Udang, Kepiting dan Belanak

Adapun cara media pemeliharaan ikan hias, ada 3 cara, yaitu :

    1. Kolam, beradasrkan fungsinya,  meliputi : kolam pemijahan, penetasan, pemeliharaan/ pembesaran, dan pemberokkan induk. Terdapat 3 sistem budi daya ikan yang biasa dilakukan di kolam, meliputi :
      • Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah;
      • Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian dinding dan pematangnya terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah.
      • Intensif, kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tembok.
    2. Bak, desain dan konstruksi bak terpal/plastik disesuaikan dengan beberapa hal, antara lain :
      • Jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan.
      • Tahapan budi daya pembenihan atau pembesaran.
      • Keseimbangan antara volume air dan penyangga bak harus kuat.
      • Dasar peletakan untuk bak terpal/plastik harus rata agar tidak mudah bocor, dilakukan dengan meratakan tanah kemudian dikasih sekam.
      • Ukuran bak disesuaikan dengan ketersediaan lahan.
      • Distribusi air dan pengeluaran limbah produksi.
      • Adanya jalur panen dan akses pengelolaan ikan.
    3. Akuarium, umumnya digunakan untuk hiburan, terbuat dari bahan yang tembus pandang seperti kaca, plastik dengan ketebalan tertentu sesuai kapasitas airnya, dari ukurannya ada yang kecil sampai yang sangat besar, dan dilengkapi dengan sirkulasi air, penjernih air, panorama, pencahayaan dan pengatur suhu, biasanya digunakan untuk transit ikan yang akan di konsumsi
    4. Keramba, terdiri dari keramba jaring tancap dan keramba jaring apung, konstruksi wadah jaring apung terdiri dari dua bagian, yaitu :
      • Kerangka, berfungsi sebagai tempat pemasangan kantong jaring dan tempat lalu lalang orang memberi pakan dan panen.
      • Kantong jaring apung, berfungsi sebagai tempat pemeliharaan ikan

D. PROJEK BUDIDAYA IKAN HIAS DAN KONSUMSI

Bidang usaha budidaya ikan sangat banyak dan mempunyai peluang yang besar untuk dijadikan projek usaha, antara lain : pembenihan, pangan, obat, wadah, panen dan pasca panen, yang terbagi dalam 3 tahapan, yaitu :

    1. Tahap Persiapan, meliputi kegiatan :
      • Pembenihan, merujuk pada standar Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB), dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
        1. Alami, telur dibuahi sperma di dalam air setelah dikeluarkan oleh induk betina
        2. Buatan, pembuahan telur dan sperma atas bantuan manusia, dengan cara telur dikeluarkan dari induk betina melalui stripping dan ditarud dalam suatu wadah dicampur sperma dari induk jantan, kemudian di taruh dalam wadah pemijahan
      • Wadah, berdasarkan fungsinya, terdiri dari :
        1. Kolam ikan pemeliharaan induk
        2. Kolam ikan pemijahan/perkawinan
        3. Kolam ikan penetasan telur
        4. Kolam ikan pendederan
        5. Kolam ikan pembesaran
        6. Kolam ikan penumbuhan makanan alami
        7. Kolam ikan pengendapan
        8. Kolam ikan penampungan hasil
      • Peluang Usaha : Suplier bibit ikan, desain kolam ikan, desain aquarium,
    2. Tahap Pemeliharaan, meliputi kegiatan :
      • Pangan, dikelompokan menjadi 2, yaitu : pakan ikan alami terbuat dari unsur alam (cacing, planton, sayuran, dll) dan pakan ikan buatan terbuat dari berbagai campuran bahan alami yang ditambahkan nutrisi tertentu dan melalui proses pencampuran. Berdasarkan bentuknya, pakan ikan terbagi menjadi tiga jenis, di antaranya bentuk tepung (mash), bentuk butiran kecil (pelet), atau bentuk butiran pecah (crumble). Ada dua jenis pakan ikan yang berbentuk pelet, yaitu pelet terapung dan pelet tenggelam
      • Obat, dikelompokan menjadi 2, yaitu : obat ikan alami terbuat dari unsur alam (kunyit, tawas, temu lawak, dll) dan obat ikan buatan (vaksin, vitamin, dll).
      • Peluang Usaha : suplier makanan dan obat ikan, produsen maknan dan obat ikan, mesin pembuat maknan dan obat ikan
    3. Tahap Pemanenan, meliputi kegiatan :
      • Panen, merupakan kegiatan yang dilakukan setelah masa pemeliharaan ikan selesai dan ikan mencapai ukuran pasar (grading), berdasarkan : berat, ukuran, jenis kelamin, warna, jenis, dll
      • Pasca Panen, penanganan ikan setelah diambil dari media hidupnya, mulai dari pengemasan hingga proses pengirimannya. Terdapat dua penanganan pascapanen ikan, yakni untuk ikan dalam kondisi mati dan ikan dalam kondisi hidup.
      • Peluang Usaha : jasa pengiriman ikan, Jjasa pengemasan ikan, jasa pengawetan ikan, produk olahan ikan.

0 comments: