Halaman

Jumat, 05 Agustus 2022

BUDI DAYA UNGGAS

A. PENGANTAR

Budidaya Unggas merupakan usaha untuk mengembangbiakan unggas seperti ayam, burung, bebek, dll untuk diambil manfaatnya seperti daging, telur, bulu, dll. Secara umum produk yang dihasilkan dari unggas lebih untuk pemenuhan kebutuhan pangan, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan protein hewani. Dengan demikian peluang budidaya unggas sangat menjanjikan, karena termasuk dalam kebutuhan pangan yang merupakan kebutuhan pokok manusia. Selain dimanfaatkan daging dan telurnya, unggas juga dipelihara sebagai hobi dan acara adat.

Dalam budidaya unggas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memulainya, meliputi pengetahuan tentang macam/jenis unggas, perlatan yang dibutuhkan, kebutuhan makanan dan obat-obatan serta panen dan pasca panen unggas. Secara umum dalam tulisan ini, akan dibahas mengenai macam/jenis unggas, sarana/prasarana dan panen/pasca panen unggas.

B. MACAM DAN JENIS UNGGAS

Unggas termasuk jenis hewan kelompok burung-burungan, dengan ciri umumnya, antara lain : berbulu, berparuh, bersayap dan berkaki. Adapun macam unggas yang umum di budidayakan, antara lain :

  1. AYAM, banyak jenis ayam yang berasal dari Indonesia sering disebut ayam bukan ras (buras), antara lain :
    • Ayam Tukung, berasal Pontianak dari Kalbar, ciri khasnya iidak memiliki bulu pada ekornya, biasanya digunakan untuk ritual acara adat dan hobi
    • Ayam Pelung, berasal Cianjur dari Jabar, ciri khasnya pada suara kokoknya yang bagus, biasanya digunakan untuk hobi
    • Ayam Ayunai, berasal Jayapura dari Papua, ciri khasnya pada bagian leher yang tampak gundul, karena bulunya hanya terdapat pada bagian bawah tembolok hingga ekor, biasanya digunakan untuk petelur
    • Ayam Ciparage, berasal Karawang dari Jabar, ciri khasnya pada badanya yang besar, biasanya digunakan untuk ayam petarung/hobi
    • Ayam Balengek, berasal Payung Sekaki dari Sumbar, ciri khasnya pada suara kokoknya yang bisa bernyanyi dari 6 – 14 tingkatan, biasanya digunakan untuk hobi
    • Ayam Cemani, berasal Seluruh Indonesia, ciri khasnya pada warna hitamnya, biasanya digunakan untuk acara adat
    • Ayam Bali, berasal dari Bali, ciri khasnya pada badannya yang bagus, biasanya digunakan untuk ayam petarung / hobi
    • Ayam Bangkalan, berasal Bangkalan dari Madura, ciri khasnya pada produksi telurnya yang banyak, biasanya digunakan untuk ayam petelur
    • Ayam Banten, berasal dari Banten, ciri khasnya pada badannya yang besar, biasanya digunakan untuk hobi
    • Ayam Bekisar, berasal Madura dari Jatim, ciri khasnya pada bulunya yang bagus, biasanya digunakan untuk hobi
    • Ayam Broiler, merupakan ayam ras hasil perkawinan silang bibit unggul, biasanya digunakan untuk ayam pedaging
    • Ayam Hibrida, merupakan ayam ras hasil perkawinan silang bibit unggul cirinya berwarna coklat kemerah-merahan, biasanya digunakan sebagi ayam petelur
  2. BEBEK/ITIK, banyak jenis Bebek/Itik yang berasal dari Indonesia, antara lain :
    • Bebek Mojosari, berasal dari daerah Modopuro, Mojosari, Jawa Timur, merupakan bebek petelur
    • Bebek Alabio,  berasal dari Kalimatan Selatan, mempunyai ciri postur tubuhnya berbentuk segitiga, dan warna paruh kuning terang, merupakan bebek petelur dan pedaging
    • Bebek Rambon, berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat, hasil perkawinan bebek alabio dengan bebek tegal, merupakan bebek petelur
    • Bebek Khaki Champabell, berasal dari persilangan antara bebek Jawa dan Bebek Rouan dari Perancis, merupakan bebek pedaging
    • Bebek Magelang,  berasal dari daerah Secang, Magelang, Jawa Tengah, cirinya terdapat pada lehernya yang ada garis putih mengelilingi leher yang sekilas mirip kalung, merupakan bebek pedaging dan petelur
    • Bebek Tegal, berasal dari daerah Brebes, Tegal, Jawa Tengah, cirinya berwarna kecoklatan. adanya totol – totol berwarna coklat pada bagian sayap, dada, ekor dan punggung, merupakan bebek petelur
    • Bebek Bali/Pinguin, berasal dari daerah Bali, cirinya ada jambul yang terdapat pada bagian kepala yang menyerupai kapas berwarna putih, paruh dan kaki berwarna kuning, merupakan bebek petelur
    • Bebek Buff Duck, berasal dari Inggris, cirinya warna bulunya berwarna tua (mirip warna kulit kerbau), merupakan bebek ras yang merupakan bebek petelur dan pedaging
  3. PUYUH, merupakan salah satu jenis unggas yang dapat terbang walaupun tidak jauh, adapun jenisnya meliputi :
    • PUYUH BATU (Excalfactoria chinensis), berasal dari Indonesia, ciri utama ukuran tubuhnya berkisar 15 cm, warna tubuhnya cukup mencolok hitam pekat namun ada tanda putih pada bagian lehernya, merupakan puyuh petelur
    • PUYUH JEPANG (Coturnix coturnix japonica), berasal dari Jepang, ciri utama ukuran tubuhnya berkisar 19 cm, warna tubuhnya cokelat muda pada bagian atas kerongkongan, merupakan puyuh petelur
    • PUYUH GONGGONG JAWA (Arborophila javanica), berasal dari Indonesia, ciri utama ukuran tubuhnya berkisar 23 cm, berwarna kemerah-merahan, dengan tanda berbentuk cincin yang berwarna hitam pada bagian kepala, merupakan puyuh pedaging

C. PROJEK BUDIDAYA UNGGAS

Bidang usaha budidaya unggas sangat banyak dan mempunyai peluang yang besar untuk dijadikan projek usaha, antara lain : pembibitan, pangan, obat, kandang, panen dan pasca panen, yang terbagi dalam 3 tahapan, yaitu :

  1. Tahap Persiapan, meliputi kegiatan :
    • Pembibitan Unggas, merupakan kegiatan menghasilkan bibit unggas yang memiliki sifat-sifat unggul untuk diwariskan dan memenuhi syarat untuk dikembangbiakkan, dalam pemilihan bibit (judging) terdiri 3 langkah, yaitu : (1) penilaian melalui kecermatan pandangan (visual),  (2) penilaian melalui kecermatan perabaan (palpasi), dan (3) penilaian melalui pengukuran tubuh. Sedangkan teknik pembuatan bibit unggas dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : (1) Alami, dengan cara menyimpan indukan jantan dengan beberapa indukan betina dalam satu kandang sehingga menghasilkan telur vertil (telur yang sudah dibuahi) dan (2) Buatan, dengan cara bantuan teknik biologis yaitu mencampurkan atau menyuntikan cairan sperma indukan jantan kedalam sel telur indukan betina. Sedangkan teknik penetasannya ada 2 cara, yaitu : (1) Alami, dengan diengkrami indukan ayam, dan (2) Buatan, dengan menggunakan alat/mesin penetas.
    • Kandang Unggas, merupakan tempat tinggal bagi unggas, secara umum dikelompokan menjadi 3, yaitu : (1) Open House (Terbuka), (2) Close House (Tertutup), dan (3) Semi Close House (Terbuka-Tertutup). Kandang sistem terbuka memiliki dinding yang terbuka, meliputi : (1) Kandang Panggung, dimana lantainya terpisah dari tanah, dan (2) Kandang Postal, dimana lantainya menyatu dengan tanah. Untuk Kandang Tertutup memiliki dinding tertutup, meliputi : (1) Kandang Tunnel Ventilation System, dimana sirkulasi udara menggunakan kipas Cooling Pad untuk menyedot udara dan exhaust fan untuk mengeluarkan udara, dan (2) Kandang Cross Flow, menggunakan exhaust fan yang dipasang diatap untuk sirkulasi udaranya. Sedangkan untuk kandang sistem terbuka-tertutup adalah modifikasi kandang terbuka dengan penambahan blower untuk sirkulasi udaranya.
    • Peluang Usaha : Mesin Penetas Telur, Desain Kandang Unggas, Desain Kelengkapan Kandang Unggas, Pembuatan Kandang Unggas, Penyedia Telur Fertil, dll
  2. Tahap Pemeliharaan, meliputi kegiatan :
    • Makanan Unggas, secara umum pangan ternak dikelompokkan menjadi 2, yaitu : (1) Pakan Alami, terbuat dari bahan alami dan belum melalui proses pengolahan makanan, seperti : jagung, dedak, beras, dll , dan (2) Pakan Buatan, terbuat dari proses pencampuran bahan nabati dan hewani yang ditambahkan nutrisi tertentu, seperti : pelet, crumble, mash, dll
    • Obat-obatan Unggas, secara umum dikelompokkan menjadi 2, yaitu : (1) Obat Alami, terbuat dari bahan alami tanpa unsur tambahan lain, misalnya sayuran, buah, jahe, dll yang di blender atau diperas, dan (2) Obat Buatan, seperti vaksin, vitamin, dll
    • Peluang : Distributor makanan dan obat Unggas, Produsen makanan dan obat unggas, Mesin pencetak makanan, dll
  3. Tahap Pemanenan, meliputi kegiatan :
    • Panen Unggas, secara umum hasil yang diperoleh dari unggas meliputi : telur, daging, kotoran, kulit, bulu, tulang, kerak, dll
    • Pasca Panen Unggas, merupakan pengolahan hasil panan unggas agar mempunyai nilai lebih, seperti telur asin, bulu unggas, kulit unggas, tulang unggas, kaldu, fillet, pupuk kandang, kemasan, alat pendingin, dll
    • Peluang : Distributor telur dan daging unggas, Pupuk Kandang, Bulu Unggas, Kulit Unggas,dll

Semoga Bermanfaat …………..

0 comments: