A. PENGANTAR
Alam semesta merupakan ciptaan Allah yang paling sempurna, salah satunya adalah bintang, bulan dan matahari, keindahannya akan sangat terasa kalau dilihat dimalam hari. uuntuk melihat benda antariksa tersebut dengan dengan jelas dibutuhkan alat yang namanya terpong bintang atau sering disebut dengan teleskop, yang terdiri dari 2 lensa cembung yaitu : lensa objektif dan okuler.
Ada beberapa aspek penting yang mempengaruhi kualitas teleskop, antara lain :
- Aperture (bukaan), merupakan diameter lensa atau cermin utama, mulai dari 2,8 inchi, semakin besar semakin bagus tampilannya
- Magnification (pembesaran), merupakan berapa kali pembesaran yang didapat, biasanya teleskope mempunyai pembesaran tak terhingga tergantung lensa okulernya
- Focal length (panjang fokus), merupakan jarak antara lensa utama dengan bayangan, yang dinyatakan dalam “f/n”, misalnya f/4 10 inchi artinya panjang fokusnya 4 x 10 = 40 inchi
- Okuler (lensa mata), berfungsi sebagai kaca pembesar sederhana untuk melihat bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif
Sedangkan kelas teleskop, dibagi menjadi 3, yaitu :
- Refraktor, yaitu teropong bias merupakan teropong dengan 2 lensa objektif dan 1 lensa okuler dengan menggunakan lensa cembung, cahaya atau sinar yang masuk akan dibiaskan oleh lensa sehingga bayangan benda dapat dilihat
- Reflektor, yaitu teropong pantul memanfaatkan sistem pemantulan di satu atau kombinasi cermin cekung sebagai pengganti lensa yang merefleksi cahaya dan bayangan sebuah fokus
- Catadioptrics, yaitu teropong gabungan atau hibrida merupakan gabungan dari sistem refraktor dan reflektor yang memiliki sudut pandang yang luas dan akuransi lebih detail
B. REKONDISI TEROPONG BINTANG
Pada projek kali ini, kita akan membahas tentang rekondisi teropong bintang yang rusak agar dapat berfungsi kembali. adapun spesifikasinya sbb : diameter 12 inchi, model hibrid, mekanik gear, elektrik analog psu, arduino.
Dari pemeriksaan awal, diperoleh hasil sbb :
- Bagian Mekanik : Gear Box macet, sehingga tidak bisa berputar kekanan/kekiri dan keatas/kebawah
- Bagian Elektrik : PSU tidak keluar tegangan, baterei rusak mengelembung, arduino kit rusak terkena cairan, servo rusak tidak berputar, driver servo rusak tidak ada tegangan 5V, kamera rusak tidak terdeteksi oleh komputer
Adapun langkah perbaikannya sebagai berikut :
- Perbaikan Gear Box :
- Perbaikan laher dan dudukannya serta pemberian pelumas/grease
- Perbaikan PSU :
- Ganti Baterei jika diperlukan untuk backup PSU
- Mencabut relay dan merubah jalur PSU
- Perbaikan Kamera :
- Ganti Webcam jika diperlukan untuk melihat di komputer
- Perbaikan Driver Servo :
- Ganti dengan driver servo baru yang include tegangan 5V yaitu L298N
- Membuat 4 buah tombol push button untuk pergerakan teropong, keatas, kebawah, kekanan, kekiri
- Perbaikan Servo :
- Merubah output servo NEMA 17, 6 kaki menjadi 4 kaki dengan menghilangkan 2 kaki
- Perbaikan Arduino :
- Ganti arduino dengan Arduino UNO R3
- Membuat program pengoperasian teropong bintang gerak vertikal dan horisontal dengan Arduino IDE
- Perbaikan Gear Box :
C. HASIL PROJEK ARDUINO TEROPONG BINTANG
- Blok rangkaian teropong bintang rekondisi hasilnya, sebagai berikut :
- Program arduino untuk mengoperasikan teropong bintang rekondisi, sebagai berikut :
//start
#include <Wire.h>
#include <Stepper.h>
const int stepsPerRevolutionA = 200;
const int stepsPerRevolutionB = 200;
const int tombolx1=12; // kanan
const int tombolx2=13; // kiri
const int tomboly1=2; // atas
const int tomboly2=3; // bawah
Stepper motorx = Stepper(stepsPerRevolutionA, 8, 9, 10, 11); // motor horisontal / bawah
Stepper motory = Stepper(stepsPerRevolutionB, 4, 5, 6, 7); // motor vertikal / atas
void setup() {
motorx.setSpeed(100);
motory.setSpeed(100);
pinMode(tombolx1,INPUT_PULLUP);
pinMode(tombolx2,INPUT_PULLUP);
pinMode(tomboly1,INPUT_PULLUP);
pinMode(tomboly2,INPUT_PULLUP);
}
// pengaturan motor atas:
void motorx_cw(){
motorx.step(200);
}
void motorx_ccw() {
motorx.step(-200);
}
// pengaturan motor STOP atas dan bawah :
void stopx() {
digitalWrite(8,LOW); // motor bawah
digitalWrite(9,LOW);
digitalWrite(10,LOW);
digitalWrite(11,LOW);
}
void stopy() {
digitalWrite(4,LOW); // motor atas
digitalWrite(5,LOW);
digitalWrite(6,LOW);
digitalWrite(7,LOW);
}
// pengaturan motor bawah:
void motory_cw(){
motory.step(200);
}
void motory_ccw() {
motory.step(-200);
}
void loop() {
int Tombolx_kanan = digitalRead(tombolx1);
int Tombolx_kiri = digitalRead(tombolx2);
if (Tombolx_kanan == LOW && Tombolx_kiri==HIGH)
{
motorx_cw();
}
else if (Tombolx_kanan == HIGH && Tombolx_kiri==LOW)
{
motorx_ccw();
}
else
{
stopx();
}
int Tomboly_atas = digitalRead(tomboly1);
int Tomboly_bawah = digitalRead(tomboly2);
if (Tomboly_atas == LOW && Tomboly_bawah==HIGH)
{
motory_cw();
}
else if (Tomboly_atas == HIGH && Tomboly_bawah==LOW)
{
motory_ccw();
}
else
{
stopy();
}
}
//end
- Hasil akhir teropong bintang rekondisi, dapat dilihat disini ……
0 comments:
Posting Komentar