Akhirnya pilihan Udin untuk melanjutkan sekolah memilih mendaftar ke SMA di kabupaten, dengan membawa berkas yang diperlukan Udin berangkat bersama teman-temannya dengan naik angkutan umum. Sesampai di SMA sudah banyak pendaftar, Udin mendapat nomor antrian 200, sambil menunggu panggilan nomor antrian digunakan untuk berjalan-jalan mengelilingi lingkungan sekolah. Tepat pukul sebelas siang Udin dipanggil untuk melakukan pendaftaran dan sekaligus mendapatkan ruangan tes, setelah selesai melakukan pendaftaran Udin langsung mencari ruangan tesnya.
Seminggu setelah pendaftaran Udin kembali lagi ke SMA untuk mengikuti tes seleksi, yang dimulai pukul delapan pagi dan selesai sekitar jam sebelas siang, begitu bel berbunyi semua peserta ujian berkumpul dilapangan untuk mendengarkan informasi mengenai pengumuman dan persyaratan daftar ulang bagi yang diterima.
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba juga, yaitu pengumuman seleksi SMA, dengan diantar orangtua Udin berangkat naik vespa kesanyangan ke SMA dan sampai sekitar pukul sembilan. Sesampai di SMA sudah ada 6 papan tulis besar yang disusun berdasarkan nomor pendaftaran, kebetulan nomor Udin ada di papan nomor 3 dan langsung menuju didepan papan pengumuman untuk melihat hasilnya. Alhamdulillah nama Udin ada pada daftar yang diterima atau lulus seleksi, kemudian Udin bergegas ke ruangan panitia untuk melakukan daftar ulang dengan menyerahkan berkas yang diperlukan.
Tepat minggu ke tiga bulan Juli tahun Delapan Tujuh merupakan hari pertama Udin masuk SMA, dan mendapatkan kelas 1-6 duduk sebangku dengan Aries yang tinggal di dekat SMA, sedangkan Udin tinggal di Asrama yang disediakan oleh pihak perkebunan.
0 comments:
Posting Komentar