Halaman

Rabu, 03 Agustus 2022

MODIFIKASI MAKANAN DAERAH

A. PENGANTAR

Makanan daerah merupakan makanan atau minuman yang menjadi ciri khas dari suatu daerah, yang menjadi kearifan lokal daerah tersebut. Agar makanan daerah tetap ada dan diminati oleh semua kalangan, maka perlu dilakukan modifikasi makanan daerah tersebut, sehingga lebih menarik.

Untuk mengairahkan keberadaan masakan daerah agar lebih dikenal oleh semua kalangan, maka pemerintah menetapkan 30 jenis makanan daerah sebagai “Ikon Makanan Nusantara”, yang wajib disajikan pada saat acara resmi atau kenegaraan. Adapun 30 ikon makanan nusantara, sebagai berikut :

1. Nasi Tumpeng Pulau Jawa
2. Ayam Bumbu Rujak Jogjakarta
3. Gado-Gado Jakarta
4. Nasi Goreng Kampung Yogyakarta
5. Serabi Bandung
6. Sarikayo Minangkabau
7. Es dawet ayu Banjarnegara
8. Urap sayuran Jogjakarta
9. Sayur nangka Kapau
10. Lumpia Semarang
11. Nagasari Jogjakarta
12. Kue lumpur Jakarta
13. Soto ayam Lamongan
14. Rawon Surabaya
15. Asinan Jakarta
16. Sate ayam Madura
17. Sate maranggi Purwakarta
18. Klappertaart Manado
19. Tahu telur Surabaya
20. Sate lilit Bali
21. Rendang Padang
22. Orak-arik buncis Solo
23. Pindang patin Palembang
24. Nasi liwet solo
25. Bir pletok Jakarta
26. Kolak pisang ubi Bandung
27. Ayam goreng lengkuas Bandung
28. Laksa Bogor
29. Kunyit asam Solo
30. Asam padeh tongkol Padang

B. MODIFIKASI MAKANAN

Modifikasi makanan merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas makanan, agar lebih menarik dan mempunyai nilai ekonomis yang lebih baik. Banyak aspek yang di gunakan dalam memodifikasi makanan, antara lain : nama, bahan, resep/rasa, kemasan, warna, pengolahan.

  1. Modifikasi Nama, pemberian nama pada makanan akan memberikan aspek psikologis pada konsumen, yang akan membuat penasaran tentang makanan tersebut, sehingga timbul keinginan untuk mencobanya. Contoh : Bakso Gundul, Bakso Beranak, Ayam Kremes, Ayam Geprek, Bebek Hitam, dll
  2. Modifikasi Bahan, meliputi penggunaan makanan nabati dan hewani, pengantian bahan makanan aslinya dengan bahan makanan penggantinya, akan memberikan variasi dan mengadaptasi kearifan lokal dari suatu daerah. Contoh : Bolu Talas, Rendang Telor, Nasi Merah, dll
  3. Modifikasi Resep/Rasa, pemberian varian rasa pada makanan akan mengakomodir selera semua kalangan konsumen, sehingga memperbesar pangsa pasar. Contoh : Ayam Geprek Pedas Level 1 – 5, Kopi Jahe level 1 – 3, Mie Ayam Rasa jamur/seafood, dll
  4. Modifikasi Kemasan, pemilihan kemasan dan desain kemasan yang bagus akan memberikan kesan yang baik terhadap makanan tersebut, secara umum kemasan maknan meliputi : Plastik, Kertas, Daun, Bambu, Kaca, Seterofoam, Keramik, dll. Contoh : Moci dibungkus pake kardus,
  5. Modifikasi Warna, pemilihan warna maknan yang tepat akan membangkitkan selera makan konsumen, secara umum pewarna makanan terdiri dari pewarna alami dan buatan. Contoh : Kue Pelangi, Moci Warna Warni, Teh Biru, dll
  6. Modifikasi Pengolahan, pemilihan teknik mengolah makanan yang tepat akan menghasilkan makanan yang lezat, secara umum teknik pengolahan meliputi : Teknik Kering, Teknik Basah, Teknik Minyak dan Teknik Instan. Contoh : memanggang, merebus, menggoreng, marinasi, serbuk, dll
  7. Modifikasi Bentuk, dengan merubah bentuk atau tampilan dari b entuk aslinya, sehingga menjadi lebih bervariasi dan menarik. Contohnya : bentuk kotak, bulat, segitiga, karakter kartun, bunga dll

C. PROJEK MODIFIKASI MAKANAN DAERAH

Dalam contoh projek modifikasi makanan daerah yang digunakan adalah Mochi, yaitu makanan khas daerah Sukabumi Jawa Barat. Adapun modifikasi makanan yang dilakukan meliputi :

  1. Modifikasi Nama, dipilih nama yang menarik dan mempunyai nilai tersendiri, seperti : “MBOCIMI” yang mempunyai makna Mochi dari jalur tol BOgor CIawi SUkabumi disingkat (MBOCIMI).
  2. Modifikasi Bahan, dengan menambahkan variasi bahan isian mochi, seperti : durian, strowberry, coklat, keju, wijen, gula merah, kacang merah, dll
  3. Modifikasi Kemasan, dengan merubah kemasan mochi anyaman bambu diganti dengan bahan lain, seperti : menggunakan kardus, bowl, dll
  4. Modifikasi Warna, dengan menambahkan pewarna makanan atau alami sesuai dengan varian isinya, seperti : warna merah untuk isian gula merah atau kacang merah, warna hijau untuk isian kacang hijau, dll
  5. Modifikasi Bentuk, dengan membuat bentuk selain bulat, seperti : kotak, karakter kartun, hati, segitiga, dll

0 comments: